Breaking News:

Virus Corona

Sama-sama Terdampak Corona, Ini Perbandingan Kompensasi Listrik antara Indonesia dan Inggris

Perusahaan listrik negara Inggris dan Indonesia memutuskan untuk memberikan kompensasi pembayaran pasca menyebarnya wabah Virus Corona.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews/JEPRIMA
Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Pemerintah akan membebaskan biaya untuk pelanggan listrik 450 VA selama tiga bulan ke depan sedangkan untuk pelanggan listrik 900 VA akan mendapatkan keringanan berupa potongan harga sebesar 50 persen. Tribunnews/Jeprima 

Dikutip dari rilis resmi pemerintah Inggris di situs gov.uk, Kamis (19/3/2020), pemerintah Inggris telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kompensasi tagihan listrik kepada masyarakatnya.

Pada rilis tersebut dituliskan, pelanggan listrik prabayar yang tidak mampu membayar, dapat menghubungi pemasok listrik agar aliran listrik tetap dapat menyala.

Pemerintah menganggap cara tersebut akan memberikan manfaat bagi empat juta pengguna listrik di Inggris.

Ilustrasi Menara Sutet PLN - Berikut Rincian Area yang Terkena Dampak Pemadaman Listrik di Jabodetabek dan Jawa Barat
Ilustrasi Menara Sutet PLN - Berikut Rincian Area yang Terkena Dampak Pemadaman Listrik di Jabodetabek dan Jawa Barat (Harian Warta Kota/henry lopulalan)

 

Desak Pemerintah Tetapkan Darurat Militer Corona, Connie Rahakundini: Di Inggris Supermarket Dijarah

Inggris juga mengatakan telah berencana untuk meinginstruksikan supplier listrik agar membantu pelanggan yang tidak mampu membayar.

Bantuan diberikan lewat penyusunan ulang pembayaran tagihan, pengurangan tagihan, dan penundaan pembayaraan tagihan untuk sementara.

Pemerintah telah tegas menyatakan tidak akan memutus aliran listrik, meskipun pembayaran sedang bermasalah karena wabah Covid-19.

Sekretaris Negara untuk Bisnis dan Energi Alok Sharma menjelaskan bahwa bantuan soal tagihan listrik akan diprioritaskan bagi pelanggan yang benar-benar membutuhkan.

"Sambil mengidentifikasi pelanggan yang keadaannya mungkin telah berubah sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari Covid-19," katanya.

Ketua eksekutif Asosiasi Jaringan Energi David Smith mengakui situasi saat ini belum pernah dihadapi oleh Inggris.

"Tetapi industri energi bekerja keras untuk menjaga gas dan listrik tetap mengalir, menjaga pelanggan kami yang rentang dan menjaga pelanggan dan staf tetap aman," ucap Smith.

"Lebih dari 36.000 karyawan bekerja keras untuk terus menyediakan pasokan energi yang aman dan andal selama masa ini," tambahnya.

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaVirus CoronaInggrisJoko Widodo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved