Breaking News:

Virus Corona

Menikah dengan Gunakan APD, Sepasang Pengantin Dapat Penolakan Warga hingga Hanya Disaksikan 7 Orang

Bukan menggunakan baju pengantin yang cantik, kedua pasangan pengantin ini melakukan akad dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Wabah Virus Corona. Bukan menggunakan baju pengantin yang cantik, kedua pasangan pengantin ini melakukan akad dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). 

Sebelum pelaksanaan pernikahan, pengantin beserta keluarganya telah diisolasi dan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu selama tiga hari di kantor balai desa setempat.

"Kalau pengantin perempuan (Tiwi) kebetulan dusunnya sedang di lockdown."

"Pengantin perempuan bukan termasuk warga yang kontak langsung dengan pasien positif corona."

"Meski begitu kami juga mengharuskan pengantin perempuan menggunakan APD," jelasnya.

Menurutnya, prosesi pernikahan hanya disaksikan tujuh orang.

Tidak ada warga satupun yang menyaksikan prosesi pernikahan.

"Kebetulan di depan balai desa ada Puskemas pembantu. Jadi saat pelaksanaan juga terdapat petugas medis," ujarnya.

Dia menuturkan, tidak ada pesta setelah prosesi ijab kabul.

Pesta ditunda tahun depan dan pengantin wanita langsung diboyong pengantin pria ke Lampung.

"Habis ijab kabul kami beri waktu beberapa waktu berpamitan dan mereka berangkat ke Lampung," tutur dia.

Alasan Digelar di Balai Desa

Pelaksanaan pernikahan tersebut juga tidak berjalan mulus.

Latif mengatakan, prosesi pernikahan sempat ditolak masyarakat yang ada di dusun tersebut.

"Masyarakat menolak pelaksanaan prosesi itu."

"Oleh sebab itu prosesi pernikahan kami pindahkan di depan balai desa," tutur dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Virus CoronaPurbalinggaAlat Pelindung Diri (APD)Menikah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved