Virus Corona
Luhut Ungkap Kabar Baik dari Ilmuan yang Prediksi Corona Berakhir April, Faktor Garis Equator?
Luhut Binsar Padjaitan mengungkap kabar baik yang diungkapkan para ilmuwan terkait pandemi Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Dari yang dikatakan oleh ilmuwan, cuaca yang panas serta daya tahan tubuh manusia itu bisa memengaruhi ketahanan terhadap Virus Corona.
Meski demikian hal itu akan sia-sia bila masyarakat masih berkumpul dan tak menjaga jarak.
"Bahwa mereka katakan posisi kita di equator ini memang menguntungkan, karena Covid-19 itu terhadap panas tinggi dan juga imunity tinggi, itu enggak kuat."
"Tapi ada kalau kita berkerumun juga ini enggak jadi artinya," ucapnya.
Namun, jika memang masyarakat patuh untuk tetap menjaga jarak maka kemungkinan masalah Virus Corona di Indonesia akan lebih cepat selesai dibanding negara di wilayah Utara dan Selatan.
"Tapi kalau kita bikin jaga jarak bagus ini bikin cepat dari negara-negara di posisi di Utara atau Selatan," lanjut Menteri 72 tersebut.
• Segera Beroperasi, RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Diprioritaskan untuk Pasien Pekerja Migran
Luhut menerangkan bahwa pemerintah selama ini juga menetapkan kebijakan dengan melibatkan para ilmuwan.
"Jadi kita harus manfaatkan, nah ini kan juga informasi menata strategi kita juga, jadi mesti orang paham juga itu," ucap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-1:50:
Ilmuan Matematika Prediksi Puncak Virus Corona April
Sebelumnya, ilmuan Matematika Terapan University of Essex, Inggris Hadi Susanto mengungkap skenario terburuk Virus Corona di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Hadi Susanto melalui sambungan telepon Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (27/3/2020).
Hadi Susanto memprediksi bahwa skenario terburuk Virus Corona bisa menjangkit lima puluh persen warga yang berada di Jakarta.
• Resepsi Pernikahan Harus Batal karena Virus Corona, Pasangan Ini Hubungi Tamu Undangan Satu per Satu
Dalam tayangan tersebut, Hadi Susanto diminta untuk menjelaskan bagaimana ia bisa memperoleh hitangan bahwa ada kemungkinan 50 persen warga Jakarta terinfeksi Corona.
"Pernyataan Anda dikutip oleh sejumlah media baik di Indonesia maupun di luar negeri menyatakan bahwa kalau kemudian diambil sampel populasi Jakarta sekitar 10 juta bisa jadi pada Worst Scenario atau skenario terburuk, 50 persen dari populasi dapat terinfeksi dalam 50 hari setelah kasus pertama diumumkan presiden, 2 Maret yang lalu."