Virus Corona
Hukum Tidak Salat Jumat Digantikan Salat Zuhur di Rumah karena Virus Corona, Ini Kata Gus Mus
Gus Mus juga mengutip beberapa ayat suci Alquran yang berisi kemudahan di dalam agama Islam, termasuk salat jumat.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Merujuk dari penjelasan tersebut, Gus Mus tegas mengatakan bahwa adanya Covid-19, dapat dijadikan alasan untuk melakukan ibadah salat Jumat di rumah.
"Lha ini ada virus menular yang mengguncangkan dunia, bahkan membuat panik orang banyak, bukan karena kita berani mati, bukan, tapi karena kita tidak mau menyebarkan, menularkan sesuatu yang nanti sulit dikendalikan," paparnya.
• Doni Monardo Yakin Belum Perlu Aturan untuk Bubarkan Massa: Bangsa Kita Relatif Sangat Penurut
Aa Gym: Tidak Usah Bingung oleh Broadcast Orang Tak Jelas
Menanggapi kebijakan pemerintah soal salat Jumat dan jamaah yang dilakukan di rumah , Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar ikut buka suara.
Dikutip dari YouTube metrotvnews, Rabu (18/3/2020), pria yang akrab disapa Aa Gym itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar.
Dan dirinya sebagai pengasuh Ponpes Darut Tauhid sepenuhnya mengikuti anjuran pemerintah.
"Menyimak begitu banyak polemik tentang salat di rumah," kata Aa Gym.
"Aa, pimpinan Darut Tauhid, dan seluruh jajaran Darut Tauhid memutuskan untuk sepenuhnya mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia."
"Aa dan keluarga sudah salat di rumah, dan semua juga dianjurkan salat di rumah," lanjutnya.

• Soal Corona, Prabowo Subianto: Kalau Dulu Tentara di Garis Depan, Sekarang Dokter Pahlawan Bangsa
Aa Gym mengatakan dirinya juga telah menghentikan ibadah berjamaah di masjid pondok pesantren miliknya untuk sementara.
"Ditiadakan sampai kondisi memungkinkan, kita memiliki majelis ulama yang memiliki otoritas, dan keilmuan untuk menjaga kemaslahatan umat Islam di Indonesia, juga bangsa ini," paparnya.
Aa Gym juga mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak terpengaruh oleh kabar-kabar tidak jelas yang beredar di sosial media.
"Tidak usah bingung oleh broadcast dari orang-orang yang tidak jelas keilmuannya, tidak jelas tanggung jawabnya," jelasnya.
"Mari kita patuhi fatwa majelis ulama, dan juga peraturan, perintah dari pemerintah yang bisa menjadi jalan tercegahnya, menyebarnya virus ini," lanjut Aa Gym.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (16/3/2020), sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan salat Jumat di tengah wabah COVID-19.
Ketua Dewan Fatwa MUI Hasanuddin mengatakan bagi umat Islam yang tinggal di daerah dengan potensi tinggi terjangkit COVID-19, maka diperbolehkan untuk menggantinya dengan salat Zuhur.