Breaking News:

Virus Corona

Gaya Walkot Hadapi Corona, Dedy Yon Isolasi Tegal, FX Hadi Rudyatmo Ancam Karantina Pemudik di Solo

Tiap wali kota memiliki gaya yang berbeda untuk menangani wabah Corona, mulai dari mengisolasi kota, ancam karantina, hingga lewat media vlog

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase (instagram/fx.rudyatmo), (Tribun Video/Radif), (instagram/tri.rismaharini)
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri), Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (tengah), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) 

TRIBUNWOW.COM - Merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia mengharuskan pemerintah pusat, dan pemerintah daerah mencari cara agar penyebaran dapat dihentikan.

Berbagai macam cara dilakukan, mulai dari melakukan pengetesan, imbauan, dan karantina.

Para wali kota di seluruh Indonesia memiliki cara yang berbeda untuk menangani penyebaran Covid-19.

Berikut ini adalah beberapa contoh aksi yang dilakukan oleh sejumlah wali kota di berbagai wilayah di Indonesia untuk menekan penyebaran Covid-19.

Walkot Solo FX Hadi Rudyatmo ancam karantina pemudik yang nekat pulang ke Solo, Rabu (1/4/2020)
Walkot Solo FX Hadi Rudyatmo ancam karantina pemudik yang nekat pulang ke Solo, Rabu (1/4/2020) (Instagram/@fx.rudyatmo)

 

Ragam Aksi Gubernur Bantu Masyarakat Hadapi Corona, Mulai Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Ganjar

Dedy Yon Isolasi Tegal 4 Bulan

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memberikan penjelasan terkait kebijakan isolasi lokal yang ia berlakukan untuk menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Tegal.

Dedy menjelaskan dirinya telah memerhitungkan hal-hal yang akan terdampak akibat pelaksanaan isolasi tersebut, khususnya ekonomi.

Ia mengatakan telah mempersiapkan bantuan sembako sebesar Rp 110 ribu yang nantinya akan diberikan kepada warga-warga miskin setiap bulannya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (tengah), Deddy membicarakan terkait isolasi lokal yang ia lakukan di Tegal, Senin (30/3/2020)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (tengah), Deddy membicarakan terkait isolasi lokal yang ia lakukan di Tegal, Senin (30/3/2020) (Tribun Video/Radif)

 

 Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa

Dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Senin (30/3/2020), awalnya Dedy mengatakan ia telah berkomunikasi dengan sejumlah instansi, dan perusahaan terkait kebijakan isolasi yang ia lakukan.

Kemudian Dedy menjelaskan bahwa berdasarkan rapat yang dilakukan, ia telah menyiapkan anggaran untuk warga Tegal selama isolasi berlangsung.

"Kita di Kota Tegal ini kan juga harus mempersiapkan kebutuhan masyarakat," kata Dedy.

"Ini nanti kita sudah mempersiapkan nanti anggaran-anggaran untuk kebutuhan."

Meskipun berencana mengisolasi selama empat bulan, Dedy mengakui baru membahas kebutuhan masyarakat di bulan April, dan Mei.

"Walaupun kita isolasi wilayah 4 bulan, kita baru membahas untuk kebutuhan masyarakat selama dua bulan," jelas Dedy.

Rencananya Dedy akan mengalokasikan anggaran Rp 110 ribu per bulan kepada tujuh persen warga Tegal yang termasuk dalam golongan miskin, yakni 20.000 jiwa.

"Untuk totalnya ada Rp 27 miliar, nanti di antaranya untuk warga masyarakat yang tergolong miskin atau tidak mampu," paparnya.

"Nanti kita akan bantu sembako per orang nilainya Rp 110 ribu untuk di awal ini."

"Ini diharapkan tentunya ini membantu masyarakat Kota Tegal yang membutuhkan," sambung Dedy.

Selain warga miskin, Dedy juga akan memerhatikan bantuan untuk pedagang kaki lima, juru parkir, dan tenaga medis.

Terkait oknum penimbun sembako, Dedy mengatakan akan terus melakukan pemantauan.

"Semuanya harus dipantau, semuanya harus dicek barangkali ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Dedy juga menekankan bahwa isolasi tidak mutlak dilakukan selama empat bulan.

"4 bulan ini sifatnya kondisional, kalau dipandang kondisinya membaik, kita tidak harus empat bulan," katanya.

"Yang terpenting untuk dua bulan ini kita sudah memikirkan masyarakat yang tentunya terdampak," tambah Dedy.

 Presiden Jokowi Umumkan Pemerintah akan Berikan Insentif bagi Para Pekerja Informal yang Tak Mudik

Lihat videonya mulai menit awal:

Hadi Rudyatmo Ancam Karantina Pemudik di Solo

 Pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat Indonesia yang berada di wilayah episentrum penyebaran Covid-19 tidak keluar masuk daerah tersebut.

Imbauan tersebut juga diikuti oleh beberapa pemerintah daerah, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo adalah salah satu pemimpin daerah yang menerapkan imbauan tersebut.

Walkot Solo FX Hadi Rudyatmo ancam karantina pemudik yang nekat pulang ke Solo, Rabu (1/4/2020)
Walkot Solo FX Hadi Rudyatmo ancam karantina pemudik yang nekat pulang ke Solo, Rabu (1/4/2020) (Instagram/@fx.rudyatmo)

 

 Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat

Pada unggahan akun Instagram miliknya, @fx.rudyatmo, Rabu (4/1/2020), pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengunggah sebuah video berisi pesan bagi para masyarakat yang masih nekat mudik ke Solo.

Lewat video tersebut, Rudy mengancam bagi siapapun yang masih nekat mudik ke Solo, akan dikarantina sesampainya mereka di Kota berjuluk Spirit of Java tersebut.

Pesan tersebut disampaikan oleh Rudy dengan menggunakan bahasa Jawa.

"Ta elingke, do manuto (saya ingatkan untuk patuh -red)," kata Rudy.

"Ora sah nekat mudik (tidak usah nekat mudik -red)."

Rudy mengancam bagi para warga yang masih nekat akan dikarantina selama kurang lebih setengah bulan.

"Nek nekat, tak karantina setengah sasi neng kene (kalau nekat, saya karantina setengah bulan di sini -red)," ucap Rudy sambil menunjuk gedung Graha Wisata Niaga Surakarta.

Seperti yang diketahui, gedung tersebut adalah satu dari tiga gedung yang dipilih oleh Rudy sebagai tempat karantina para pemudik yang masih ngeyel pergi ke Solo.

Pesan Rudy menuai reaksi positif dari warganet.

Sebagian besar ikut setuju atas kebijakan Rudy untuk mengkarantina pemudik yang datang ke Solo.

"Ide baguus pak..." tulis @ngieshella.

"Mantap pak." ujar @teddy.mimi805.

"Mantab pakde." tulis akun @hsoeyart.

"Mantaaaapppp bapak.e...." ucap @arfa_aline.

 Pasien Covid-19 di Solo Semua Sembuh, Hadi Rudyatmo Optimis Pencegahan Berhasil: Gotong Royong Kita

 

Tri Rismaharini Sebar Kewaspadaan Lewat Vlog

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat vlog untuk mengampanyekan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi Virus Corona.

Vlog tersebut ia unggah melalui Instagram TV (IG TV) pada akun @tri.rismaharini, diunggah Senin (23/3/2020).

Dilansir TribunWow.com, wali kota yang akrab disapa Risma ini sengaja membuat vlog agar kampanyenya dapat menyasar ke anak-anak muda.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat vlog untuk mengkampanyekan kewaspadaan menghadapi Virus Corona, diunggah Senin (23/3/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat vlog untuk mengkampanyekan kewaspadaan menghadapi Virus Corona, diunggah Senin (23/3/2020). (Capture Instagram @tri.rismaharini)

 

"Hai, guys," sapa Risma sembari memegang kamera dengan gaya vlog.

Awalnya ia memaparkan pentingnya tetap waspada karena belum ada obat yang dapat menangkal virus tersebut.

"Jadi Virus Corona kita tidak tahu apa yang terjadi karena sampai sekarang belum ada obat untuk mengobati Virus Covid-19," papar Risma

"Jadi saya minta kepada anak-anakku semuanya, tolong sekali lagi jaga kebersihan," tegasnya.

Risma menyebutkan usia muda justru dapat rentan terpapar virus yang menyerang organ pernapasan manusia tersebut.

Menurut dia, anak muda yang merasa tubuhnya sehat tidak akan memperhatikan gejala penyakit yang muncul.

"Sekarang ini justru anak-anak muda itu yang rentan karena fisiknya kuat," jelas Wali Kota Surabaya tersebut.

"Sebetulnya gejala itu mungkin ada tapi karena kalian masih kuat, sehingga kalian meremehkan itu," lanjut dia.

Risma menekankan pentingnya tetap waspada dan tidak menganggap enteng virus yang telah ditetapkan berstatus pandemi global itu.

"Saya minta anak-anakku semuanya jangan meremehkan," kata Risma tegas.

"Kalau badan kalian sakit, kalian flu atau pilek, segera periksakan," lanjut tokoh yang pernah mendapat penghargaan wali kota terbaik ketiga di dunia pada 2015 ini.

 Cerita Unik Walkot Surabaya Tri Rismaharini Perangi Corona: Kayak Zaman Baheula Dulu

Risma mengimbau setiap orang yang merasakan gejala batuk bahkan disertai sesak napas agar langsung memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

"Jangan menunda kalian untuk meremehkan apa yang terjadi gejala di badan kalian," tegas Risma.

"Mungkin memang bukan Covid-19, tapi kalian harus berani memeriksakan diri," tambahnya.

Selain itu, ia mengimbau agar selalu menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan sabun.

Seperti diketahui, cara tersebut disebut paling efektif membasmi bakteri dan virus yang mungkin menempel di tangan.

"Selalu jaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun pastinya," imbau Risma.

"Itu ada aturannya, minimal 20 detik. Kalian harus mencuci tangan dengan sabun supaya bakteri dan virusnya mati," jelasnya.

Ia juga menyarankan agar mencuci tangan sesuai panduan yang disarankan World Health Organization (WHO) dan otoritas kesehatan lainnya.

"Sering-seringlah lakukan itu," katanya.

Lihat videonya mulai dari awal:

 

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19Wali KotaTegalSoloDedy Yon SupriyonoFX Hadi Rudyatmo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved