Virus Corona
Karni Ilyas Tanya Walkot Tegal Dedy Yon soal Nasib Warganya di Jakarta: Lama-lama Bisa Enggak Makan
Walkot Dedy Yon Supriyono menjawab bagaimana nasib warganya yang ada di Jakarta apabila ingin pulang kembali ke Tegal
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kota Tegal telah melakukan isolasi wilayah untuk menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19), terhitung sejak Senin (30/3/2020).
Isolasi tersebut menyebabkan pembatasan mobilitas keluar masuk Kota Tegal.
Melihat kondisi tersebut, di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (31/3/2020), Presiden ILC Karni Ilyas mempertanyakan bagaimana Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengurus warganya yang masih berada di Jakarta.

• Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Karni Ilyas pertama bercerita bahwa banyak warga Tegal yang berada di Jakarta.
Kini banyak dari mereka telah kehilangan mata pencahariannya akibat wabah Covid-19.
Dedy yang tersambung lewat teleconference mengiyakan penjelasan Karni Ilyas.
Kemudian, Karni Ilyas mengatakan bahwa hal yang bisa dilakukan oleh warga Tegal yang sudah tak bisa lagi mencari nafkah di ibu kota, adalah kembali ke kampung.
"Mereka ini kan satu-satunya tujuan mereka ya pulang kampung, dan kalau dia di Jakarta terus, lama-lama bisa enggak makan ini," kata Karni Ilyas.
"Apa pendapat Pak Wali?" tanya pria yang akrab disapa Bang Karni tersebut.
Mendengar pertanyaan Karni Ilyas, Dedy tetap tegas pada pendiriannya.
Ia tetap ingin warga Tegal tidak pulang ke kampung.
Dedy meminta agar warganya yang ada di ibu kota untuk memikirkan kebaikan bersama keluarga mereka di kampung.
"Saya sekali lagi tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Tegal yang merantau di Jakarta agar di tahun ini, lebaran ini untuk sementara tidak pulang dulu," jelasnya.
"Ini tentunya harus sayang sama keluarga, saudara, sama lingkungan yang di Kota Tegal," lanjut Dedy.
Meskipun tidak menganjurkan warganya untuk kembali ke Tegal, Dedy tetap memberikan opsi lain.
Apabila dalam keadaan yang mendesak, Dedy memperbolehkan warganya kembali ke Tegal.
Ia menambahkan sebelum kembali, warganya tersebut harus melewati serangkaian tes kesehatan untuk memastikan tidak menularkan Covid-19 di Tegal.
"Akan tetapi, apabila nanti ada kepentingan yang sangat urgent atau darurat, ini juga bisa kita sangat terpaksa, menerima kedatangan mereka pulang," ujar Dedy.
"Akan tetapi harus melaksanakan tes kesehatan terlebih dahulu," sambungnya.
• Dedy Yon Akui Sudah Kontak Ganjar soal Isolasi Tegal: Pak Gubernur Minta Jangan Ada Bahasa Lockdown
Lihat videonya mulai menit ke-5.50:
Siap Salurkan Sembako Rp 110 Ribu Per Bulan
Sebelumnya diberitakan, Dedy menjelaskan dirinya telah memerhitungkan hal-hal yang akan terdampak akibat pelaksanaan isolasi tersebut, khususnya ekonomi.
Ia mengatakan telah mempersiapkan bantuan sembako sebesar Rp 110 ribu yang nantinya akan diberikan kepada warga-warga miskin setiap bulannya.
Dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Senin (30/3/2020), awalnya Dedy mengatakan ia telah berkomunikasi dengan sejumlah instansi, dan perusahaan terkait kebijakan isolasi yang ia lakukan.

• Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa
Kemudian Dedy menjelaskan bahwa berdasarkan rapat yang dilakukan, ia telah menyiapkan anggaran untuk warga Tegal selama isolasi berlangsung.
"Kita di Kota Tegal ini kan juga harus mempersiapkan kebutuhan masyarakat," kata Dedy.
"Ini nanti kita sudah mempersiapkan nanti anggaran-anggaran untuk kebutuhan."
Meskipun berencana mengisolasi selama empat bulan, Dedy mengakui baru membahas kebutuhan masyarakat di bulan April, dan Mei.
"Walaupun kita isolasi wilayah 4 bulan, kita baru membahas untuk kebutuhan masyarakat selama dua bulan," jelas Dedy.
Rencananya Dedy akan mengalokasikan anggaran Rp 110 ribu per bulan kepada tujuh persen warga Tegal yang termasuk dalam golongan miskin, yakni 20.000 jiwa.
"Untuk totalnya ada Rp 27 miliar, nanti di antaranya untuk warga masyarakat yang tergolong miskin atau tidak mampu," paparnya.
"Nanti kita akan bantu sembako per orang nilainya Rp 110 ribu untuk di awal ini."
"Ini diharapkan tentunya ini membantu masyarakat Kota Tegal yang membutuhkan," sambung Dedy.
Selain warga miskin, Dedy juga akan memerhatikan bantuan untuk pedagang kaki lima, juru parkir, dan tenaga medis.
Terkait oknum penimbun sembako, Dedy mengatakan akan terus melakukan pemantauan.
"Semuanya harus dipantau, semuanya harus dicek barangkali ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Dedy juga menekankan bahwa isolasi tidak mutlak dilakukan selama empat bulan.
"4 bulan ini sifatnya kondisional, kalau dipandang kondisinya membaik, kita tidak harus empat bulan," katanya.
"Yang terpenting untuk dua bulan ini kita sudah memikirkan masyarakat yang tentunya terdampak," tambah Dedy.
• Presiden Jokowi Umumkan Pemerintah akan Berikan Insentif bagi Para Pekerja Informal yang Tak Mudik
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)