Virus Corona
Tak Ingin TKI Menumpuk di Riau, Pemprov Kepri Minta Gubernur-gubernur Lain Tidak Lockdown Daerah
Pemerintah Provinsi Riau mengaku tak bisa tampung seluruh TKI yang pulang dari berbagai negara lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Ribuan ODP tersebut tersebar di berbagai kabupaten, kota se Provinsi Riau.
Di antaranya, Rokan Hilir 1.816 orang, kemudian di Rohul 1.493 orang, Kampar 2.309 orang, Kuansing 1.033 orang, Pekanbaru 486 orang,
Dumai 269 orang, Bengkalis 2.985 orang.
Kemudian di Siak 702 orang, Meranti 3.482 orang, Pelalawan 362 orang, Inhil 1.274 orang dan di Inhu 493 orang.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), di Riau totalnya mencapai angka 115 pasien.
Kemudian terdapat tiga pasien yang telah dikonfirmasi positif Covid-19, yang mana satu di antaranya telah sembuh.
Menyusul tingginya jumlah ODP di Riau, Juru bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi meminta agar masyarakat waspada.
• dr Erlina Burhan Urai Kelebihan Masker Kain untuk Tangkal Corona hingga Cara Benar Mencuci Masker
"Ini yang membuat kita harus waspada, bukan takut ya. Karena dengan tingginya kasus ODP, ini harus kita waspada, kita harus bekerja maksimal," kata Indra Yopi, Rabu (1/4/2020).
Indra mengatakan tingginya ODP disebabkan oleh TKI yang baru saja kembali dari luar negeri.
"ODP kita memang tinggi, itu didominasi oleh para TKI yang baru tiba di Riau. Ini mengapa kita ODP kan, karena mereka memang datang dari negera terjangkit. Hari ini Malaysia itu kasus Covid-19 hampir dua kali lipat dari negara kita," ujarnya.
Jokowi Minta WNI Asal Malaysia Dipantau Ketat
Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas untuk membahas rencana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di negara lain.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan kebijakan tersebut diambil untuk menyelamatkan WNI yang kemungkinan terjebak situasi di negara asing.
Seperti yang diketahui beberapa negara sudah banyak yang memberlakukan lockdown akibat dampak dari pandemi Virus Corona, termasuk Malaysia.
Dalam tayangan Youtube KompasTV, Selasa (31/3/2020), Jokowi menegaskan WNI yang berada di Malaysia harus menjadi perhatian utama dan harus dicermati dengan baik.