Breaking News:

Virus Corona

Tak Ingin TKI Menumpuk di Riau, Pemprov Kepri Minta Gubernur-gubernur Lain Tidak Lockdown Daerah

Pemerintah Provinsi Riau mengaku tak bisa tampung seluruh TKI yang pulang dari berbagai negara lain.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho 

TRIBUNWOW.COM - Menyusul wabah Virus Corona (Covid-19) yang melanda berbagai negara di dunia, sejumlah negara telah melakukan kebijakan untuk me-lockdown wilayah mereka agar penyebaran virus dapat ditekan.

Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di negara-negara terdampak Covid-19 seperti Malaysia, akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah air.

Menanggapi tingginya jumlah TKI yang kembali ke Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) yang menjadi tempat keluar masuk TKI ke luar negeri, meminta adanya kerja sama antara pemerintah pusat, dan Pemprov lainnya.

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Jusuf Kalla Tanggapi Kondisi Indonesia di Tengah Corona: Prosedur Penting, Tapi Waktu Lebih Penting

Dikutip dari YouTube metrotvnews, Selasa (31/3/2020), PLT Gubernur Kepulauan Riau Isdianto meminta kepada gubernur-gubernur lain di Indonesia agar tidak menutup wilayah mereka.

"Kami sangat berharap tentunya kepada gubernur se-Indonesia jangan sampai me-lockdown tempat mereka masing-masing," kata Isdianto.

"Karena apa? Karena banyak sekali TKI-TKI kita yang masuk ke Kepulauan Riau ini, adalah warga-warga tentunya, ada warga dari provinsi lain," lanjutnya.

Isdianto mengatakan penumpukan TKI adalah masalah yang serius bagi Pemprov Kepri.

Ia mengaku Riau hanya bisa menampung total tiga ribu hingga empat ribu TKI.

"Sehingga yang menjadi persoalan kita sekarang ini adalah TKI-TKI selain warga Kepri, itu menjadi persoalan yang sangat-sangat krusial bagi kami," ujar Isdianto.

"Lebih dari itu kita sudah tidak mampu lagi untuk menampung ini semua," sambungnya.

Untuk menanggulangi membludaknya TKI yang pulang, Pemprov Riau mengakui telah meminta kepada Menko Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar membantu mengirimkan kapal untuk mengirimkan para TKI yang pulang ke daerah asalnya masing-masing.

"Sehingga tidak terjadi penumpukan di Kepulauan Riau," kata Isdianto.

Kabar Baik, Maluku Kini Nol Kasus Corona, Satu-satunya Pasien Positif Covid-19 Telah Sembuh di Ambon

Simak videonya mulai menit ke-2.28:

TKI Jadi Mayoritas ODP di Riau

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu (4/1/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Riau telah mencapai angka 16.694 orang.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RiauKepriVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved