Virus Corona
Sosiolog UI Imam Prasodjo Ungkap Tak Apa Kritik Pemerintah, Ungkit Masa Lalu Fadjroel Rachman
Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo menegaskan bahwa kritik pada pemerintah terkait penanganan Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Ini kan dokter seperti ini kan tulang punggung, betul tulang punggung, dari awal kita sudah ngomong jangan sampai terjadi tsunami pasien," ujar Imam.
Lalu, Imam menyingungg keterbatasan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang terjadi.
Ia kecewa soal adanya Virus Corona di Indonesia yang terlambat terdeteksi.
"Tapi kemarin ya sudahlah terjadi, tapi saya menyesal betul karena sudah teriak-teriak lama kok APD ternyata berantakan."
"Saya tahu juga kenapa itu terjadi begitu kan, karena memang dari awal seolah-olah kita ini enggak meyakini, tidak mendeteksi secara detail di lapangan," singgungnya.
• Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin untuk Jaga Daya Tahan Tubuh sebagai Upaya Cegah Corona
Menurut dia, para tenaga medis harusnya mendapat alat dan bahan-bahan agar perlindungan diri kuat.
Namun, ia bertanya-tanya apakah semua tenaga medis mendapatkan hak-haknya.
"Ternyata tidak ada, nah oleh karena itu yang sedang dibantu oleh banyak orang dokter ini bagaimana caranya kalau saya bilang ada pertahanan diri, suruh minum madu, suruh minum Vitamin C segala macam."
"Yang menjadi pertanyaan apakah Dokter di Rumah Sakit itu mendapatkan jaminan itu."
"Apakah juru rawat juga mendapatkan kesempatan oleh itu," ucap Imam.
Lalu, Imam menyoroti soal banyaknya bantuan masyarakat untuk dokter.
Sehingga, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak sendiri dalam mengurusi masalah Virus Corona.
• Sebut Penyemprotan Disinfektan ke Manusia Justru Berbahaya, Ganjar Pranowo: Jangan sampai Terhirup
"Nah kalau tidak ada anggaran pemerintah kasih kesempatan masyarakat untuk membantu."
"Sekarang gerakan membantu dokter datang dari masyarakat, nah jadi pemerintah itu enggak sendirian," tegasnya.
Sehingga, Imam memberi pesan pada Jokowi melalui Fadroel Rachman agar masyarakat bisa digerakkan serta difasilitasi untuk berdonasi.
"Gitu loh pak Fadjroel kasih tahu pada Presiden tolong ini masyarakat ini, tapi digerakkan, tapi difasilitasi itu yang menjadi soal," ucap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-5:00:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)