Virus Corona
Haris Azhar Wakili Kebingungan Ojol yang Ambil Kredit, Fadjroel Rachman: Saya Kasih Nomornya OJK
Haris Azhar mewakili aspirasi dari para ojek online (ojol) yang mengaku masih kebingungan dengan kebijakan penangguhan cicilan kredit.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Selain pekerja migran di Malaysia, kita juga harus mengantisipasi kepulangan dari kru kapal, pekerja ABK yang ada di kapal, perkiraan kita ada kurang lebih 10-11 ribu ABK," ungkap Jokowi.
"Ini juga perlu disiapkan dan direncanakan tahapan-tahapan untuk men-screaning mereka," imbuhnya.
• Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Baswedan: 283 Pemakaman, Jangan Hanya Anggap Angka Statistik
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan tetap dengan prinsip utama yaitu melindungi kesehatan para WNI, baik yang di negara asing maupun yang berada di Tanah Air.
Maka dari itu, Jokowi meminta protokol pengecekan kesehatan diperketat, terutama di bandara, pelabuhan ataupun perlintasan perbatasan negara.
Sektor-sektor tersebut yang menjadi pintu keluar-masuknya orang ke atau dari Indonesia.
"Terkait kembalinya WNI dari luar negeri, prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana kita melindungi kesehatan para WNI yang kembali dan melindungi kesehatan masyarakat yang berada di tanah air," katanya.
"Karena itu jadi kita ingin menekankan protokol kesehatan harus terus ketat dilakukan, baik di airport, pelabuhan, perlintasan perbatasan."
Jokowi menjelaskan setiap WNI yang tiba di Indonesia, praktis statusnya menjadi orang dalam pengawasan (ODP) yang pastinya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Bagi yang tidak mempunyai gejala bisa langsung dipulangkan ke daerahnya masing-masing, tetapi statusnya adalah ODP."
Jadi setelah sampai di daerah kita harus menjalankan protokol isolasi mandiri," pungkasnya.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Haris Azhar Wakili Kebingungan Ojol yang Ambil Kredit, Fadjroel Rachman: Saya Kasih Nomornya OJK