Virus Corona
Haris Azhar Wakili Kebingungan Ojol yang Ambil Kredit, Fadjroel Rachman: Saya Kasih Nomornya OJK
Haris Azhar mewakili aspirasi dari para ojek online (ojol) yang mengaku masih kebingungan dengan kebijakan penangguhan cicilan kredit.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Haris Azhar mewakili aspirasi dari para ojek online (ojol) yang mengaku masih kebingungan dengan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya Jokowi telah mengumumkan akan menangguhkan cicilan bagi ojol yang melakukan kredit motor atau mobil.
Dilansir TribunWow.com, Haris Azhar menilai banyak ojol ataupun pihak-pihak yang masih belum jelas dengan kebijakan tersebut.

• Jokowi Siapkan Rp 405,1 Triliun untuk APBN Penanganan Virus Corona, Berikut Rincian Alokasinya
Hal itu disampaikan oleh Hariz Azhar ketika menjadi bintang tamu dalam acara ILC yang tayang di Youtube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).
Menurut Haris Azhar berdasarkan keluhan yang dia terima dari beberapa ojol, disebut masih ada miskomunikasi dari pihak bank yang bersangkutan.
Beberapa bank masih belum memahami dengan kebijakan terkait penangguhan uang cicilan perkreditan tersebut.
Haris Azhar lalu mengatakan jika kebijakan tersebut baru sebatas pernyataan dari Jokowi, belum ada aturan ataupun prosedur tertulisnya.
"Pertanyaan saya konkrit, nanyanya kemana, ngambil duitnya seperti apa, saya sudah dihubungi oleh tujuh ojek online, yang mengambil mobil, ngambil motor, kredit," ujar Haris Azhar.
"Mereka itu sekarang bingung, datang ke banknya bilang tidak ada kebijakannya, karena pidato statement tidak bisa dipakai," jelasnya.
"Orang yang ngajuin kredit punya utang sama bank segala macam bagaimana?"
• Teriakan Warga yang Tolak Pemakaman Mantan Anggota DPRD PDP Corona hingga Blokade Jalan dengan Kursi
Hal itu langsung ditanggapi oleh Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman mengatakan jika kebijakan dari Jokowi tersebut sudah diteruskan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bahkan, saking geramnya dengan pernyataan Haris Azhar, Fadjroel Rachman akan memberikan nomor telepon OJK untuk bisa dihubungi dan menanyakan langsung terkait kebijakan tersebut.
"Kalau Anda berhubungan dengan ojek online, anda ingin menghubungi OJK, saya kasih nomornya," kata Fadjroel Rachman.
Namun, Haris Azhar justru mengaku tidak membutuhkan.