Virus Corona
Singgung Imbauan Jokowi, Ari Fahrial Kritik DKI yang Tetap Ramai meski Dilanda Corona: Tak Konsisten
Dekan Fakultas Kedokteran (FK)UI, Ari Fahrial Syam menyoroti kondisi wilayah Jakarta saat korban Virus Corona semakin bertambah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam menyoroti kondisi wilayah Jakarta saat korban Virus Corona semakin bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial Syah menyebut banyak warga Jakarta yang masih berakivitas di luar rumah, meskipun untuk bekerja.
Terkait hal itu, Ari Fahrial pun menyinggung imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

• Dokter Paru-paru Beri Kecaman soal Disinfektan yang Disemprot ke Tubuh: Tak Disarankan WHO
• Kabar Baik, 2 Pasien Covid-19 di Solo Dinyatakan Sembuh, Hadi Rudyatmo Sebut Masih akan Bertambah
Pernyataan itu disampaikan Ari Fahrial Syam melalui tayangan 'DUA ARAH' Kompas TV, Senin (30/3/2020).
Setelah imbauan itu disampaikan Jokowi, menurutnya harusnya seluruh jalanan di semua daerah lengang dari aktivitas warga.
Sebab, aktivitas di luar rumah akan meningkatkan risiko penularan Virus Corona.
"Jadi sebenarnya kita tinggal bagaimana itu terjadi, bahwa memang di jalanan enggak ada orang, orang itu minimal sekali," ujar Ari.
"Karena saya harus bilang, virusnya itu enggak ke mana-mana, yang ke mana-mana orang yang membawa virus tersebut."
Terkait daerah Tegal, Jawa Tengah, yang sudah memberlakukan karantina terbatas, Ari menyebut hal itu sesuai dengan imbauan presiden.
• Kesaksian Wanita Tertipu Belasan Juta setelah Beli Masker secara Online, Ternyata Diisi Dus Bekas
Menurutnya, hal terpenting dari semua kebijakan yang diambil untuk mencegah penularan Virus Corona yakni dengan membatasi kegiatan di luar rumah.
"Saya rasa itu sesuai anjuran presiden, kan semua intinya itu sama," terangnya.
"Apalagi sekarang lebih kuat lagi, lebif efektif imbauan yang disampaikan Pak Presiden itu ternyata kan pada beberapa daerah tidak konsisten."
Melanjutkan penjelasannya, Ari lantas menyinggung kemacetan yang tetap terjadi di DKI Jakarta meskipun warga sudah diimbau beraktivitas di dalam rumah.
"Seperti Jakarta aja misalnya, masih ada kemacetan-kemacetan di simpang-simpang meski makin lama makin turun," jelas Ari.
"Tapi mesti kita lihat lagi, misalnya saya lihat di mal, di mal memang sepi."