Breaking News:

Virus Corona

Dokter Paru-paru Beri Kecaman soal Disinfektan yang Disemprot ke Tubuh: Tak Disarankan WHO

Dokter spesialis paru-paru, dokter Erlina Burhan memberikan komentar soal maraknya penggunaan disinfektan.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SEMPROT DISINFEKTAN - Puluhan ojek online (Ojol) saat disemprot disinfektan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 (Corona Virus) Provinsi Jawa Timur sebagai mengantisipasi penularan Covid-19 di depan Gedung Negara Grahadi, JL Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (22/3). Penyemprotan desinfektan untuk kendaraan transportasi roda dua sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNWOW.COM - Dokter spesialis paru-paru yang juga tergabung dalam Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan memberikan komentar soal maraknya penggunaan disinfektan.

Dokter Erlina Burhan mengecam tindakan penyemprotan disinfektan pada tubuh warga untuk memusnahkan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan gamblang menyebut penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia justru berbahaya.

Kabar Baik, 2 Pasien Covid-19 di Solo Dinyatakan Sembuh, Hadi Rudyatmo Sebut Masih akan Bertambah

Ia menjelaskan, cairan disinfektan itu bisa terhirup dan malah akan mengancam keselamatan warga.

Hal itu disampaikan Erlina melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020).

 

Erlina menyampaikan, disinfektan bukan dibuat untuk disemprotkan ke tubuh manusia.

"Wah itu malah bahaya menurut saya karena pertama, disinfektan itu bukan untuk manusia," tegas Erlina.

"Tapi untuk permukaan benda-benda mati, kita kan tahu nih penularan ada yang langsung lewat droplet, orang di sekitarnya kena kalau jarak kurang dari 1 meter."

Menurut Erlina, yang perlu disemprot disinfektan adalah permukaan benda-benda mati yang mungkin terdapat virus.

"Atau lewat kontak tidak langsung, virus yang ada di droplet ada dipermukaan meja, kursi, atau yang lainnya," ujar Erlina.

"Iya, mejanya yang mesti dibersihin, atau tombol lift, tangga, pegangan pintu."

Sudah Berkali-kali Ajukan APD untuk Puskesmas ke Pemerintah Pusat , IDI: Kami Mati

Karena itu, ia menegaskan tubuh manusia tak perlu disemprot disinfektan.

Bahkan, penyemprotan tersebut justru berbahaya jika dilakukan.

"Itu yang diberi disinfektan, bukan manusia," kata Erlina.

"Itu kalau zat-zat apa itu, clorin ya? Itu kan kalau kena mata atau terhirup saluran nafas berbahaya. Itu tidak direkomendasikan oleh WHO."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
DisinfektanParu-paruDokterVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved