Breaking News:

Virus Corona

Kabar Baik, Jawa Tengah Siapkan Anggaran untuk Beri Bantuan Warga di Tengah Pandemi Corona

Anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

TRIBUN JATENG/M SHOLEKAN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat konferensi pers terkait kematian pasien positif Virus Corona di Solo, JUmat (13/3/2020). Anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

TRIBUNWOW.COM - Anggaran sebesar Rp 1,4 triliun untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) tengah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu diharapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar disetujui oleh DPRD Jateng.

Bahkan, anggaran itu diharapkan sesuai dan tidak dikurangi lagi.

Surabaya akan Berlakukan Karantina Wilayah, 19 Pintu Masuk Ditutup hingga Driver Ojol Dibatasi

"Setelah kita kalkulasi rinci, (anggaran Pandemic Respon) kita butuh Rp 1,4 triliun minimal dan itu harus ada. Tidak boleh turun dari situ," kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu (29/3/2020).

Ganjar menjelaskan, jaring pengaman itu sifatnya ada yang berupa langsung di konsumsi seperti bantuan sembako untuk masyarakat miskin.

Ada juga yang sifatnya pemberdayaan dengan diajak bekerja.

Sebagai satu contoh, lanjutnya, Pemprov Jateng akan memberikan bantuan langsung tunai untuk 1,8 juta warga yang belum terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan kelompok risiko rentan.

"Kita sedang menyiapkan seluruh skenario yang ada di Jawa Tengah. Terus kita minta untuk membicarakan secara detail dan kita sudah punya rancangannya," katanya.

Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Baswedan: 283 Pemakaman, Jangan Hanya Anggap Angka Statistik

Anggaran Rp 1,4 triliun dari Pemprov Jateng itu juga masih bisa bertambah bersumber dari APBD kabupaten/kota.

Menurut Ganjar, potensi penggeseran anggaran di kabupaten/kota untuk Pandemic Respon ini sangat besar, salah satunya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Cukup besar anggaran yang dimiliki mereka (kabupaten dan kota). Kita akan memberikan petunjuk, di tempatmu ada dana sekian, DAK sekian dan boleh digeser ke sana. Segera lakukan," katanya.

Selain dua sumber anggaran tersebut, potensi yang masih bisa digerakkan berada di kekuatan kelompok masyarakat, perusahaan sampai para filantropis.

Sumber dana terakhir yang bisa dioptimalkan, menurut Ganjar adalah dana desa.

Melalui program padat karya yang bersumber dari dana desa.

"Kelompok yang perlu kita perhatikan, perempuan kepala keluarga, kelompok rentan, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan, yang terlanjur di Jawa Tengah yang kemarin bekerja di luar kota," kata Ganjar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaJawa TengahGanjar PranowoCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved