Virus Corona
Anies Baswedan Tegaskan Tak Gegabah soal Bantuan Warga Terdampak Corona: Sedang Menggodok Detail
Anies Baswedan mengatakan permasalahan mengenai bantuan ekonomi terhadap warga terdampak Covid-19 akan diumumkan setelah tercapai kesepakatan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan terkait perkembangan penanganan wabah Virus Corona (Covid-19) yang ada di ibu kota.
Anies membahas terkait bantuan eknomi yang akan diberikan kepada warga yang ekonominya paling terdampak Covid-19.
Pengumuman tersebut ia sampaikan saat menjelaskan perkembangan penanganan Covid-19 di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

• Fadjroel Rachman Gambarkan Kondisi Indonesia saat Darurat Sipil Corona: Memang Tidak Nyaman Pasti
Mantan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan tersebut, mengatakan hingga saat ini, masalah bantuan ekonomi sedang didiskusikan bersama pemerintah pusat.
"Kami bersama dengan pemerintah pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait dengan bantuan untuk masyarakat akibat kondisi perekonomian yang menurun," kata Anies, dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (31/3/2020).
Mengenai prosedur, dan besaran bantuan, Anies mengatakan hal tersebut akan sesegera mungkin diumumkan.
"Setelah final baru nanti kita umumkan mekanismenya, besarannya, dan lain-lain," kata Anies.
"Kami tidak ingin mengumumkan sebelum ada kepastian semuanya," lanjutnya.
Anies menjelaskan pembahasan bantuan ekonomi warga terdampak Covid-19, terus dilakukan.
Ia mencontohkan pada Selasa (31/3/2020) siang, dirinya baru saja melangsungkan rapat dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Jadi kita membahas sangat detil, tapi nanti begitu final, baru nanti kita akan umumkan hasilnya," kata Anies.
"Intinya adalah meminimalkan dampak ekonomi akibat dari persoalan Covid-19 ini," sambungnya.
• Kabar Baik Disampaikan Jokowi, Pemerintah Perbanyak Penerima Kartu Sembako dan Kartu Prakerja
Stok Sembako Jakarta Aman 2 Bulan
Sebelum membahas bantuan ekonomi, Anies juga telah menginformasikan bahwa stok kebutuhan pokok di Jakarta telah aman untuk dua bulan ke depan.
"Kebutuhan pokok di Jakarta Alhamdulillah aman, kita siap meskipun tidak ada pasokan sekalipun misalnya, itu bisa terjamin sampai dua bulan ke depan," kata Anies.
Untuk menjaga keamanan pasokan kebutuhan pokok di ibu kota, Anies juga telah bekerja sama dengan Polri, dan TNI untuk pengamanan jalur-jalur distribusi bahan pokok.
"Alhamdulillah pasokan jalan terus, tidak ada kendala juga di dalam distribusi, dan jalur-jalur untuk distribusi diamankan bersama-sama, bersama dengan kepolisian, dan TNI, sehinga tidak ada gangguan untuk pasokan ke Jakarta," terang Anies.
Simak videonya mulai menit ke-0.50:
Anies Terbawa Suasana Haru saat Bahas Korban Corona
Kesungguhan hati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melawan wabah Virus Corona (Covid-19) nampak saat ia menyampaikan perkembangan kasus tersebut.
Ketika membacakan jumlah korban jiwa akibat Covid-19, suara Anies terdengar bergetar menahan kesedihan yang mendalam akibat banyaknya korban jiwa dari wabah Covid-19.
Anies kemudian meminta warga ibu kota berkaca dari jumlah kematian tersebut, dan bersungguh-sungguh menghadapi bahaya nyata Covid-19.

• Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa
Dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (30/3/2020), pertama Anies membuka data terkait pemakaman yang ada di Jakarta.
"Pemprov DKI Jakarta juga memantau dari Dinas Pertamanan, dan Hutan Kota, ini adalah dinas yang mengurusi pemakaman," kata Anies.
Ia menjelaskan bahwa sejak 6 Maret, hingga Minggu (29/3/2020), telah terhitung 283 kasus pemakaman yang dilakukan berdasarkan prosedur pemakaman Covid-19.
Prosedur tersebut meliputi penggunaan plastik, dan peti pada jenazah, serta petugas yang menggunakan APD lengkap.
Anies mengatakan ratusan jenazah tersebut tidak hanya pasien positif Covid-19, namun mereka yang belum sempat dites, dan wafat sebelum hasil tes mereka keluar.
"Ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites, karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya, kemudian wafat," kata Anies.
"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid amat mengkhawatirkan," lanjutnya.
Tingginya angka penguburan yang dilakukan sesuai prosedur Covid-19, membuat Anies meminta kepada warganya agar bisa sangat serius menghadapi wabah tersebut.
"Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarkat Jakarta jangan pandang angka ini sebagai angka statistik, 283 itu bukan angka statistik," ucap Anies yang suaranya mulai bergetar.
Anies menunjukkan bahwa Covid-19 sangat bisa menyasar siapapun.
"Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat, yang bulan lalu bisa berkegiatan."
"Mereka punya anak, mereka punya istri, punya saudara, dan ini semua harus kita cegah pertambahannya, dengan secara serius melakukan pembatasan," imbuhnya.
Anies meminta kepada warganya agar benar-benar patuh akan imbauan pemerintah terkait penanganan Covid-19.
Ia tidak ingin lagi ada korban yang jatuh akibat Covid-19.
"Tinggal lah di rumah, disiplin untuk menjaga jarak, lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi tetangga, lindungi semua," papar Anies.
"Mari kita ambil tanggung jawab semuanya," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:25:
(TribunWow.com/Anung)
Baca juga di Tribunnews.com dengan judul Alasan Anies Baswedan Tak Ingin Gegabah soal Bantuan Warga Terdampak Virus Corona