Breaking News:

Virus Corona

6 Bansos Jokowi bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Kartu Sembako Senilai Rp 200 Ribu per Bulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memberikan arahan terkait bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel YouTube Kompas TV
Kabar gembira datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memberikan arahan terkait bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Selasa (31/3/2020).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan enam hal utama terkait bantuan sosial (bansos).

Ari Lasso Kebingungan Turuti Permintaan Ojol karena Virus Corona: Jangan Masuk Dulu, di Luar Saja

Pada anggaran perlindungan sosial, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan memperbanyak keluarga penerima manfaat.

"Misalnya, komponen ibu hamil naik dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun, komponen anak usia dini, Rp 3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp 2,4 juta per tahun. Dan kebijakan ini efektif mulai April 2020,” ungkap Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Kedua, penerima kartu sembako juga diperbanyak hingga 20 juta jiwa penerima yang mulanya hanya 15,2 juta jiwa.

Selain itu nilainya juga naik menjadi 30 persen.

Mulanya Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu selama sembilan bulan.

Ketiga, anggaran kartu prakerja menjadi Rp 20 triliun yang mulanya hanya Rp 10 triliun.

Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu prakerja akan mendapat Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta per bulan selama empat bulan.

”Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang, terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19. Dan nilai manfaatnya adalah Rp650 ribu 1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan,” jelas Jokowi.

Wartawan dengan Gejala Virus Corona Meninggal seusai Ditolak RS Rujukan, Mengapa Bisa Terjadi?

Keempat, Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan menggratiskan biaya tagihan listrik bagi pengguna 450 kVA selama 3 bulan.

Sedangkan bagi pengguna listrik 900 kVA akan mendapat potongan harga 50 persen selama tiga bulan.

"Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020,” tutur Mantan Wali Kota Solo ini.

Kelima, Jokowi menegaskan pemerintah telah menganggarkan Rp 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik.

Keenam, pemerintah akan membantu meringankan pembayaran kredit.

Jokowi mengatakan bahwa kebijakan itu khusus bagi para pekerja informal, baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM, nelayan, dengan penghasilan harian, dengan kredit di bawah Rp10 miliar.

Pidato Lengkap Jokowi soal Listrik Gratis hingga Keringanan Pembayaran Kredit bagi Pekerja Informal

Kebijakan tersebut akan dimulai per April.

Selain itu, Presiden ke-7 Indonesia tersebut menjelaskan bahwa prosedur pengajuan keringana kredit bisa melalui online.

Sehingga warga tak perlu ke bank atau jasa leasing.

"Telah ditetapkan prosedur pengajuannya, tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, cukup melalui email atau media komunikasi digital seperti WA,” jelas Jokowi,

Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut sudah melalui koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

"Saya juga telah menerima Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, khusus yang berkaitan dengan kredit tadi. Artinya, sekali lagi, bulan April ini sudah bisa berjalan,” imbuhnya.

Istana Tolak Permintaan Anies soal Karantina Wilayah, Jubir Jokowi Fadjroel Rachman: Otomatis Itu

Kabar Baik dari Achmad Yurianto soal Sumbangan Covid-19

 Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan kabar baik di tengah pandemik Virus Corona.

Achmad Yurianto mengatakan bahwa donasi untuk penangananan Virus Corona cukup banyak.

Hal itu disampaikan Achmad Yurianto saat konferensi pers update penanganan Virus Corona per Selasa (31/3/2020).

 Anaknya Jadi Dokter Relawan Virus Corona, Bupati Magetan Suprawoto Sempat Nangis: Hati Campur Aduk

Mulanya, Achmad Yurianto mengatakan rasa terima kasihnya pada para pekerja yang bekerja dari rumah.

"Perttama kami ucapkan terima kasih pada para pekerja yang telah patuh menuruti anjuran pimpinan kantor masing-masing untuk tetap produkstif dengan bekerja dari rumah," ujar Achmad Yurianto.

Lalu, pria yang akrab disapa Yuri ini mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang bekerja di luar rumah karena kepentingan tertentu termasuk tenaga medis hingga driver ojek online.

"Dan kami apresiasi para petugas yang melaksanakan amanat untuk bertugas di luar rumah, termasuk para tenaga medis, aparat keamanan, dan para pahlawan jasa transportasi."

"Dan jasa kurir baik rekan-rekan sopir ojek online maupun pengemudi angkutan umum," ucap dia.

 Desak Pemerintah Fokus Tangani Virus Corona, Dede Yusuf: Jangan Lagi Berpikir Pindah Ibu Kota

Yuri mengatakan bahwa merekalah yang mengkampanyekan agar masyarakat lain tetap di dalam rumah.

"Merekalah yang mengangkat banner we stay here for you, please stay home for us, kami bekerja di luar untuk Anda tetaplah di rumah untuk kami," ungkap dia.

Kemudian, Yuri mulai mengatakan bahwa sumbangan yang masuk untuk penanganan Virus Corona cukup besar.

"Sampai dengan hari ini Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 telah berterima kasih menerima sumbangan masyarakat yang cukup besar," ujarnya.

Dua rekening yang telah dibuka pemerintah masing-masing sudah menerima Rp 40 miliar lebih.

 Fadjroel Rachman Enggan Jawab Konsekuensi Darurat Sipil Corona: Itu Sifatnya Sangat Bersifat Paksaan

"Dan ini kami yakin akan tetap bertambah melalui dua rekening, baik di rekening Covid-19 sudah lebih dari 40 Miliar."

"Maupun desk dari relawan gugus tugas dan inipun jumlahnya lebih dari 40 miliar," jelas jubir yang juga seorang dokter ini.

Yuri menuturkan bahwa pemerintah akan konsisten menginformasikan bantuan tersebut secara transparan.

Ia mengatakan bahwa info lebih lanjut mengenai bantuan bisa dilihat di portal website yang telah disediakan pemerintah.

 Relakan 50 Persen Gajinya untuk Bantu Pencegahan Virus Corona, Dede Yusuf: Masyarakat sedang Sakit

"Secara transparan bantuan-bantuan ini akan kami gunakan dengan tepat dan penuh tanggung jawab."

"Dan kami laporkan secara terbuka di portal Covid-19.co.id, maupun di portal bnpb.co.id," ungkap pria lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaCovid-19JokowiAchmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved