Breaking News:

Virus Corona

Dokter Erlina Beberkan Gejala Baru Virus Corona, Pasien Tak Bisa Menicum Bau-bauan, Apa Sebabnya?

Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan mengungkap gejala baru yang dialami oleh pasien posifif terjangkit Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Talk Show tvOne
Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan mengungkap gejala baru yang dialami oleh pasien posifif terjangkit Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan menyatakan ada sejumlah pasien yang mengalami masalah dengan indra penciuman akibat virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Menurut dia, hal itu banyak dialami oleh kaum muda yang masih memiliki sistem imun yang kuat.

Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020).
Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Setelah 10 Hari Meninggal Baru Diketahui Positif Corona, Pamekasan Umumkan Kasus Pertama

Mayoritas Negara di Eropa Lockdown, namun Swedia Pilih Tak Berlakukan, Ini Alasannya

Hal tersebut disampaikan oleh Erlina Burhan melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020).

"Saya selalu mengatakan bahwa gejala klinis dari Covid-19 ini bervariasi, mulai dari yang ringan, sedang sampai berat," ucap Erlina.

"Dan yang ringan ini kadang tidak dirasakan, bahkan saking ringannya tidak ada gejala sama sekali."

Terkait hal itu, Erlina lantas menyinggung soal gejala baru yang dialami pasien Virus Corona.

Ia menjelaskan, sejumlah pasien kesulitan untuk merasakan indra penciuman mereka.

"Bahkan sekarang yang merasakan keluhan tidak bisa mencium atau membaui, anosmia ya," ujar Erlina.

Meskipun begitu, Erlina menyebut gejala tersebut belum banyak dialami oleh pasien Virus Corona.

Mahfud MD Sebut Lockdown di Belanda Bisa Diadopsi di Indonesia, seperti Apa Penerapannya?

Menurut dia, kondisi berkurangnya fungsi indra penciuman itu disebabkan karena Virus Corona pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung.

"Iya, karena dia masuk awal dari hidung dan mulut, dan barangkali karena masih sedikit belum menimbulkan gejala yang banyak," jelasnya.

"Dan juga sistem imunnya cukup baik, ini banyak terjadi pada kelompok umur yang masih muda."

Menyoroti banyaknya pasien yang tak merasakan gejala apapun meskipun dinyatakan positif Virus Corona, Erlina kembali mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah.

Ia menilai, hal itu efektif mencegah penyebaran virus, terlebih oleh pasien-pasien yang tak mengalami gejala infeksi.

"Jadi imun mereka masih bagus, tidak menimbulkan gejala yang berarti," terang Erlina.

"Tapi inilah kenapa selalu dikatakan 'Diam aja di rumah, tinggal di rumah', karena kalau yang muda ini yang merasa tidak bergejala masih berinteraksi dengan banyak orang."

Karena Virus Corona, KPU Berencana Tunda Pilkada 2020, akan Digelar Tahun 2021

Tak hanya itu, dengan tetap berada di dalam rumah, masyarakat bisa mencegah penularan Virus Corona terhadap para orang tua maupun lansia.

Sebab, diketahui orang tua dan lansia lebih rentan terhadap serangan Virus Corona.

"Kalau kebetulan berinteraksi dengan orang tua, lansia, yang sakit-sakitan, kemungkinan orang yang di sekitarnya itu bisa tertular," ujar Erlina.

"Jadi ini salah satu esensi kenapa diam aja di rumah, jangan keluar rumah kalau enggak perlu-perlu amat. Dan kalau keluar rumah dan kalau berinteraksi dengan orang ramai pakailah masker," tukasnya.

Simak video berikut ini menit ke-2.05:

Banyak Pasien 'Dilempar-lempar'

Di sisi lain, sebelumnya Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam blak-blakan menyoroti jumlah dokter yang tewas akibat tertular Virus Corona

Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial bahkan mengaku hampir setiap hari mendengar ada rekan seprofesinya yang tewas saat melaksanakan tugas merawan pasien yang positif Virus Corona.

Ia lantas menyinggung tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 8 persen.

 Kondisi Terkini Suspect Corona di Solo yang Sempat Rewang Tetangga, Kini Dinyatakan Sembuh

Pernyataan tersebut disampaikan Ari Fahrian melalui sambungan telepon dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020).

"Kita memang menghadapai situasi pandemik global Covid-19 yang mana angka psikologis jumlah kasusnya di Indonesia sudah menembus angka 1.000," ucap Ari.

"Jumlah yang meninggal juga di atas 100, angka kematian kita di atas 8 persen."

Tak hanya itu, Ari mengaku setiap hari mendengar kabar kematian tenaga medis saat menangani pasien Virus Corona.

Ia menyatakan adanya peluang tenaga medis tertular Virus Corona dari pasien yang tengah ditangani.

"Dan ini terjadi karena transmisi lokal, jadi tertularnya antar orang. Kami setiap hari mendengar ada dokter yang meninggal," kata Ari.

"Jadi dokter dan petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien itu juga bisa tertular langsung dari pasien."

Melihat penanganan Virus Corona, Ari menyebut Indonesia kini dalam kondisi yang mencemaskan.

 Ini Daftar Kota dan Wilayah Indonesia yang Umumkan Local Lockdown Cegah Virus Corona Covid-19

Khususnya, di wilayah DKI Jakarta yang memiliki tingkat kematian tertinggi akibat Virus Corona.

"Jadi ini kondisi yang memang mencemaskan, khususnya untuk Jakarta," ujar Ari.

Menurut Ari, bahkan ada pasien yang terpaksa dipindahkan ke sejumlah rumah sakit karena keterbatasan fasilitas.

Akibatnya, banyak pasien yang dinyatakan tewas sebelum mendapat penanganan maksimal.

"Kita bisa lihat bahwa ada juga cerita-cerita di mana ada pasien karena memang ruang-ruang rawat di rumah sakit rujukan udah penuh," kata dia.

"Akhirnya pasien dilempar-lempar, akhirnya sampai di rumah sakit rujukan juga sudah terlambat."

"Jadi hasil evaluasi dari teman-teman mengenai angka kematian ini adalah terlambatnya pasien datang ke rumah sakit,' sambungnya.

Melihat kondisi tersebut, Ari lantas menilai imbauan Jokowi soal social distancing tak efektif untuk menekan penularan Virus Corona.

"Jadi imbauan Pak Presiden sudah disampaikan 10 hari yang lalu, tampaknya ya tidak efektif," tukasnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Baca juga di Tribunnews.com dengan judul Dokter Erlina Jelaskan Gejala Baru Pasien Positif Virus Corona yang Tak Bisa Menicum Bau

Tags:
Virus CoronaCovid-19Erlina Burhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved