Virus Corona
Seekor Kucing di Belgia Terjangkit Virus Corona dari Tuannya, Alami Gejala Diare hingga Sesak Napas
Seekor kucing di Belgia menjadi kucing pertama yang terjangkit Covid-19. Diduga kucing malang ini tertular pemiliknya.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Jumlah ini sebelumnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebanyak 1.850.
Sementara itu angka kesembuhannya 1.063.
• 50 Persen Pasien Corona di Korea Selatan Sembuh, Begini Penanganan yang Bisa Dicontoh Indonesia
Menyoal potensi penularan Covid-19 pada hewan peliharaan, dokter hewan dari American Veterinary Medical Association Gail Golab mengatakan hal yang sama dengan Gucht.
"Kami tidak terlalu khawatir terkait penularan Covid-19 melalui kontak dengan anjing atau kucing," jelasnya.
Golab juga mengatakan bahwa virus bertahan paling baik pada permukaan yang halus, seperti halnya gagang pintu.
"Bahan berpori, seperti bulu hewan peliharaan, cenderung menyerap dan menjebak patogen."
"Sehingga membuatnya lebih sulit untuk menular melalui sentuhan," jelas Golab.
Anggapan ni juga diamini Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia.
Menurut pihaknya, tidak ada alasan pemilik hewan lantas menjauhi peliharaannya terkait khawatir tertular Covid-19.
Tetapi perlu diperhatikan juga, sebelum dan setelah menyentuh binatang baiknya adalah mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Lantaran kasus baru-baru ini mengambarkan penularan dari manusia ke kucing, bukannya antar kucing.
"Jangan kembali ke abad pertengahan yang suram, ketika orang-orang yang tidak mengerti memburu dan membunuh kucing karena takut mereka akan tertular wabah," ungkap Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia melansir Metro.
• Direncanakan Selesai Satu Bulan, Pembangunan Rumah Sakit Khusus Corona di Batam Lebihi Target

Sementara itu anjing-anjing di Medical Detection Dogs justru dilatih untuk 'memburu' orang yang terinfeksi Corona.
"Anjing yang mengidentifikasi Covid-19 akan dilatih dengan cara yang sama seperti anjing-anjing yang telah dilatih oleh lembaga amal untuk mendeteksi penyakit seperti kanker, parkinson dan infeksi bakteri."
"Dengan cara mencium sampel di ruang penelitian dan mengindikasinya saat mereka menemukan itu."
Mereka juga bisa mendeteksi perubahan suhu pada kulit, sehingga berpotensi mengetahui apakah seseorang mengalami demam," jelas lembaga amal ini. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kucing di Belgia Terjangkit Covid-19, Alami Gejala Diare sampai Sesak Napas