Virus Corona
50 Persen Pasien Corona di Korea Selatan Sembuh, Begini Penanganan yang Bisa Dicontoh Indonesia
Kabar baik menghampiri Korea Selatan di tengah merebaknya wabah Virus Corona, dengan 50 persen pasiennya sembuh.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kabar baik menghampiri Korea Selatan di tengah merebaknya wabah Virus Corona, dengan 50 persen pasiennya sembuh.
Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (28/3/2020) jumlah kasus Covid-19 di Negeri "Ginseng" adalah 9.478, dengan 4.811 pasien sembuh.
Dengan demikian, 50,75 persen pasien Virus Corona di negara pimpinan Moon Jae-in tersebut telah pulih.
• Jakarta Darurat Corona, Anies Perpanjang Masa Pelajar Belajar dari Rumah hingga 19 April 2020
Meski begitu, seorang pejabat lembaga bencana bernama Yoon Tae-ho enggan berpuas diri terlalu cepat, dengan menyebutnya sebagai "pencapaian kecil".
"Angka-angka itu adalah pencapaian kecil yang bisa dirayakan bersama oleh seluruh masyarakat kita," ungkapnya dikutip dari AFP.
Korsel sebelumnya sempat menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak kedua di dunia, di bawah China.
Namun negara tuan rumah Piala Dunia 2002 tersebut sanggup mengendalikan wabah Covid-19 dengan memperbanyak tes.
Lebih dari 380.000 orang telah dites secara gratis.
Orang-orang itu dipilih atas rekomendasi dokter, atau hasil penelusuran dari pasien positif Covid-19 yang melakukan kontak ke orang lain.
• Dunia Kekurangan Stok Kondom, Kebijakan Lockdown Antisipasi Virus Corona yang Jadi Penyebabnya
Bagaimana cara Korsel tangani Covid-19?
Seoul mengadopsi kombinasi strategi kampanye peringatan kesehatan masyarakat dan uji besar-besaran.
Kerabat dari semua pasien yang terinfeksi dilacak dan diuji melalui swab tenggorokan dan hidung.
Setiap orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 dilacak melalui ponsel.
Pesan teks dikirim ke orang-orang di kode area yang sama, memperingatkan mereka dengan kasus-kasus baru yang terdeteksi di dekat rumah atau pekerjaan mereka.
Kesadaran masyarakat akan penyakit ini mendorong lebih banyak orang diperiksa.
• Jakarta Daerah Terparah Virus Corona, Mahfud MD: Karantina Wilayah Sendiri-sendiri itu Bahaya