Virus Corona
Sebut Kondisi Jakarta Mencemaskan akibat Corona, Dekan FK UI Soroti Imbauan Jokowi: Tak Efektif
Prof Ari Fahrial Syam blak-blakan menyampaikan penilaiannya soal imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam blak-blakan menyampaikan penilaiannya soal imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Ari Fahrial menyatakan imbauan Jokowi soal social distancing kurang efektif dalam mengurangi penularan Virus Corona.
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 8 persen.

• 5 Penelitian yang Jadi Kabar Baik di Tengah Wabah Virus Corona, Vaksin hingga Sistem Kekebalan Tubuh
• Kondisi Terkini Suspect Corona di Solo yang Sempat Rewang Tetangga, Kini Dinyatakan Sembuh
Pernyataan tersebut disampaikan Ari Fahrian melalui sambungan telepon dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020).
"Kita memang menghadapai situasi pandemik global Covid-19 yang mana angka psikologis jumlah kasusnya di Indonesia sudah menembus angka 1.000," ucap Ari.
"Jumlah yang meninggal juga di atas 100, angka kematian kita di atas 8 persen."
Tak hanya itu, Ari mengaku setiap hari mendengar kabar kematian tenaga medis saat menangani pasien Virus Corona.
Ia menyatakan adanya peluang tenaga medis tertular Virus Corona dari pasien yang tengah ditangani.
"Dan ini terjadi karena transmisi lokal, jadi tertularnya antar orang. Kami setiap hari mendengar ada dokter yang meninggal," kata Ari.
"Jadi dokter dan petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien itu juga bisa tertular langsung dari pasien."
Melihat penanganan Virus Corona, Ari menyebut Indonesia kini dalam kondisi yang mencemaskan.
• Ini Daftar Kota dan Wilayah Indonesia yang Umumkan Local Lockdown Cegah Virus Corona Covid-19
Khususnya, di wilayah DKI Jakarta yang memiliki tingkat kematian tertinggi akibat Virus Corona.
"Jadi ini kondisi yang memang mencemaskan, khususnya untuk Jakarta," ujar Ari.
Menurut Ari, bahkan ada pasien yang terpaksa dipindahkan ke sejumlah rumah sakit karena keterbatasan fasilitas.
Akibatnya, banyak pasien yang dinyatakan tewas sebelum mendapat penanganan maksimal.
"Kita bisa lihat bahwa ada juga cerita-cerita di mana ada pasien karena memang ruang-ruang rawat di rumah sakit rujukan udah penuh," kata dia.