Virus Corona
Sebut Kondisi Jakarta Mencemaskan akibat Corona, Dekan FK UI Soroti Imbauan Jokowi: Tak Efektif
Prof Ari Fahrial Syam blak-blakan menyampaikan penilaiannya soal imbauan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut dia, banyak masyarakat kalangan bawah yang bahkan perekonomiannya semakin sulit meskipun pemerintah belum menerapkan lockdown.
"Saya mendengar ada sopir, ojek dan sebagainya 'Gimana pak, saya ini dalam keadaan belum lockdown saja tidak ada orang naik, dapat jatah makan satu bungkus dari kantor'," kata Mahfud.
"'Satu bungkus terpaksa saya bawa pulang karena anak dan istri saya harus makan'."
• Bupati Sidoarjo Ungkap Sulitnya Makamkan Pasien Corona, Penggali Kubur Kabur hingga Ditolak Ambulans
Melihat kondisi tersebut, Mahfud menyebut pemerintah hingga kini belum melakukan lockdown.
Ia juga menyebut sejumlah halangan lain yang menyulitkan pemerintah mencukupi kebutuhan warga jika lockdown benar-benar diberlakukan.
"Kalau kita melakukan lockdown terus bagaimana? Padahal banyak orang yang seperti itu," ujar Mahfud.
"Taruhlah negara harus menanggung, dan di Jakarta ini banyak orang enggak punya kartu penduduk, mau diantar kemana kalau misalnya negara harus mengantarkan pada mereka makanan?"
Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah kini tengah berupaya menyusun peraturan agar setiap daerah tak secara pribadi mengambil kebijakan penanganan Virus Corona.
"Sehingga kita akan segera mengatur prosedur agar daerah-daerah itu tidak membuat sendiri karantina wilayah," kata Mahfud.
"Karena sekarang sudah ada lebih dari 10 daerah membuat sendiri-sendiri, ada yang memagari kota tidak boleh dimasuki mobil dari luar dan sebagainya, itu kan lebih berbahaya." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Sebut Kondisi Jakarta Mencemaskan akibat Corona, Dekan FK UI Soroti Imbauan Jokowi: Tak Efektif