Breaking News:

Virus Corona

Punya Riwayat ke Luar Negeri, Jurnalis Ini Bagikan Pengalamannya saat Jalani 'Rapid Test' Corona

Salah seorang warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri membagikan pengalamannya menjalani rapid test.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube KompasTV
Salah seorang warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri membagikan pengalamannya menjalani rapid test. 

"Karena kalau rapid test yang dasarnya adalah cerologi, yang periksa darah, itu baru positif kalau ada antibodi, dan antibodi ini baru ada kalau sudah ada gejala," jelas Erlina.

"Nah, jadi kalau di awal-awal kita memakai rapid test yang cerologi atau antibodi ini, maka akan false negative," sambungnya.

Erlina menyarankan agar pada fase awal pemeriksaan, pemerintah menggunakan rapid test antigen.

Rapid test antigen tersebut mendeteksi virus yang ada di spesimen cairan tenggorokan pasien, sehingga lebih efektif.

Namun ia mengatakan tes paling efektif adalah Tes PCR yang digunakan Indonesia saat ini.

Tes PCR adalah tes yang juga dilakukan dengan menguji spesimen cairan tenggorokan pasien.

Tes ini lebih akurat mendeteksi Virus Corona, namun membutuhkan beberapa waktu untuk mengetahui hasilnya.

"Butuh waktu sampai satu hari, dan itu sifatnya harus di lab. Sementara rapid test ini dapat dilakukan di setiap faskes (fasilitas kesehatan)," kata Erlina.

Kondisi Terkini Suspect Corona di Solo yang Sempat Rewang Tetangga, Kini Dinyatakan Sembuh

Erlina menyebutkan pemerintah bisa menggunakan kedua jenis rapid test, namun ia mewanti-wanti untuk lebih memperhatikan masyarakat yang akan dites.

Apabila belum muncul gejala, jangan dilakukan tes secara cerologi, namun dengan tes antigen.

Sehingga keakuratan dari tes tersebut bisa dipertanggungjwabkan dan masyarakat yang telah dites mengetahui kondisi tubuh sebenarnya.

Ditakutkan apabila muncul adanya false negative, padahal virus tersebut sudah ada di tubuh, orang yang menyangka dirinya sehat itu akan berinteraksi dengan orang lain sehingga virus makin menyebar.

Diketahui hingga saat ini, kasus Positif Virus Corona di Indonesia semakin bertambah.

Dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan pada Sabtu, (28/3/2020), Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan informasi terkait Virus Corona tersebut.

Data yang dihimpun per Sabtu (28/3/2020), pukul 12.00 WIB, total pasien terinfeksi Virus Corona mencapai 1.115 orang.

Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan kasus baru sebanyak 109 pasien positif.

Sementara itu, kasus kematian bertambah sebanyak 15 orang, dengan total kematian selama ini 102 orang.

Sedangkan sejumlah 59 orang pasien dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama.

(TribunWow.com/Via)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Rapid TestAchmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved