Virus Corona
Kabar Baik, Lebih dari 50 Persen Pasien Positif Virus Corona di Korea Selatan Sembuh, Ini Kuncinya
Kesuksesan Korea Selatan menekan angka penyebaran Virus Corona mendatangkan harapan baru bagi dunia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kesuksesan Korea Selatan menekan angka penyebaran Virus Corona mendatangkan harapan baru bagi dunia.
Sejak Jumat (13/3/2020), dilaporkan penambahan kasus Virus Corona di negara tersebut telah mengalami penurunan.
Jumlah kasus baru tersebut bahkan dilaporkan lebih sedikit dibandingkan jumlah orang yang dinyatakan sembuh.
• 5 Tips Tetap Aman Belanja saat Marak Virus Corona Covid-19, Manfaatkan Layanan Pesan Antar
Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (28/3/2020) total jumlah kasus positif terjangkit Virus Corona adalah 9.478, kemudian 4.811 pasien dinyatakan sembuh dan 114 orang meninggal.
Sementara per hari tersebut telah dicatat sebanyak 387.925 orang telah dites dan 4.524 orang diisolasi.
Perbandingan jumlah positif dan tingkat kesembuhan menyatakan bahwa sejumlah 50,75 persen pasien telah berhasil disembuhkan, dan tingkat kematian hanya 1,52 persen.
Dilansir theconversation.com, Minggu (29/3/2020), keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja cepat pemerintah dan penerapan kedisiplinan pada warga.
Keberhasilan tersebut juga atas hasil pemaksimalan penggunaan teknologi seperti CCTV, penelusuran kartu kredit, dan penggunaan telepon genggam.
Gerak Cepat Pelacakan Kasus Covid-19
Pada mulanya, setiap warga Korsel akan menerima pesan darurat dari pemerintah melalui telepon genggam maisng-masing.
Pesan tersebut memperingatkan warga mengenai update Virus Corona, dan warga akan diminta untuk tidak keluar rumah agar tidak tertular Covid-19.
• 50 Persen Pasien Corona di Korea Selatan Sembuh, Begini Penanganan yang Bisa Dicontoh Indonesia
Keberadaan warga juga dapat dilacak oleh pemerintah sehingga warga yang tidak patuh akan tetap ketahuan.
Kerabat dari pasien yang terinfeksi juga segera dicatat dan dilakukan swab hidung dan tenggorokan, untuk kemudian dilakukan pengujian.
Pelacakan aktivitas warga tersebut dilakukan melalui sejumlah cara, yang pertama adalah penelusuran penggunaan kartu kredit.
Korea Selatan merupakan satu di antara negara dengan penggunaan uang elektronik terbanyak di dunia.