Breaking News:

Virus Corona

Waspada, Ini 5 Ciri-ciri Kondisi Seseorang Stres Hadapi Pandemi Virus Corona, Termasuk Susah Tidur

Kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) yang mudah menular dan situasi yang penuh ketidakpastian rentan membuat seseorang mengalami stres.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Kompas.com/DragonImages
Ilustrasi stres. 

TRIBUNWOW.COM - Kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) yang mudah menular dan situasi yang penuh ketidakpastian rentan membuat seseorang mengalami stres.

Orang yang tinggal di rumah untuk jaga jarak (physical distancing), karantina atau isolasi mandiri, pasien, sampai tenaga medis Covid-19 riskan menghadapi tekanan pandemi ini.

Masalah kesehatan mental akibat krisis wabah Virus Corona pun tak pandang usia.

Anak-anak, remaja, sampai kaum lansia bisa mengalaminya.

ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19 (TribunVideo/Radifan Setiawan)

Tanggapi Status Lockdown Kota Tegal karena Virus Corona, Mahfud MD: Harus Lewat PP

Melansir Guardian (13/3/2020), para ahli menyebutkan reaksi seseorang saat menghadapi krisis seperti wabah penyakit bisa berupa kewalahan, takut, sedih, dan marah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyampaikan, dampak pandemi Virus Corona telah menimbulkan stres.

Stres saat menghadapi Virus Corona ketika diabaikan bisa menumpuk. Tekanan mental ini pun bisa berkembang menjadi serangan panik.

Agar stres di tengah pandemi ini bisa segera dikendalikan, ada baiknya Anda mengenali ciri-ciri stres menghadapi Virus Corona.

Melansir berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri stres menghadapi wabah Virus Corona:

1. Takut dan khawatir berlebihan tertular penyakit

Ketakutan atau khawatir berlebihan diri sendiri atau orang terdekat tertular Covid-19 bisa menjadi awal ciri-ciri stres menghadapi Virus Corona.

Respons orang saat takut atau khawatir berlebihan tertular penyakit bisa beragam.

Ada yang terlalu sering cuci tangan pakai sabun, memborong masker, menggunakan hand sanitize berlebihan, atau menyemprot disinfektan berlebihan.

Orang yang khawatir berlebihan tertular penyakit juga bisa melihat orang batuk atau bersin di sekitarnya sebagai ancaman.

Selain itu, ketika stres orang juga jadi gampang khawatir, merasa kewalahan mengendalikan sesuatu yang tidak bisa dia kontrol, dan pikiran susah rileks.

Sosiolog Imam Prasodjo Prediksi Rumah Sakit Bakal Kewalahan jika Corona Tak Berkurang sampai Ramadan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved