Virus Corona
Video Menangisnya Viral, Dahlan Iskan Terharu Anak Temannya Kerja dengan Jas Hujan: Saya Jadi Sadar
Video Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait penanganan Virus Corona viral.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Video Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait penanganan Virus Corona viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Dahlan Iskan sampai menangis menceritakan bagaimana beratnya perjuangan tenaga medis menyelamatkan orang lain.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Kamis (26/3/2020), Dahlan Iskan terdorong membuat video itu setelah mendapat kiriman WhatsApp dari seorang temannya.
• Kata Gus Mus soal Hukum Tidak Salat Jumat Digantikan Salat Dzuhur di Rumah karena Virus Corona
Temannya yang memiliki seorang anak dokter menangani pasien Covid-19 dengan mengenakan jas hujan karena keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD).
Dahlan Iskan mengaku, dirinya sangat tersentuh melihat kejadian tersebut.
"Hari itu saya mendapat kiriman WA dari Ibunya seorang dokter di Jakarta yang dokter itu anaknya itu lagi mengenakan jas hujan karena harus dia ke rumah sakit."
"Dia di rumah sakit dia harus mengenakan jas hujan itu karena tidak memiliki baju pelindung diri maka saya betul-betul tersentuh oleh anaknya temen saya itu," ujar Dahlan Iskan.
Selain itu, pria 68 tersebut mengatakan bahwa kini dirinya sadar bahwa fasilitas kesehatan di Indonesia memang cukup memprihatinkan.
"Dan saya menjadi sadar begitu minim peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh dokter Indonesia," lanjutnya.
• UPDATE Jumlah Pasien Positif Corona di Jakarta Jadi 515 Orang, Berikut Daftar Wilayah Sebarannya
Saat ditanya soal kabar ada perawat diusir dari kosnya karena warga takut tertular Virus Corona, Dahlan Iskan mengatakan bahwa para tenaga kesehatan kini memang harus siap mental.
Para tenaga medis disarankan untuk tidak pulang terlebih dahulu untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
"Saya kira para dokter, para perawat sekarang harus siap mental bahwa itulah di dunia medsos, saya kira dokter dan perawat harus siap mental untuk tidak pulang."
"Misalnya saya dokter, saya perawat sekarang ada wabah, berarti saya harus menyiapkan mental saya, menyiapkan keluarga saya, menyiapkan teman-teman mereka untuk memberitahu mungkin saja saya akan bertugas tidak pulang, bukan karena 'saya tidak mau pulang, tapi tidak baik saya pulang', maka dokter dan perawat sudah harus ngomong itu pada keluarga," jelas dia.
Sehingga, ia meminta para tenaga medis untuk bersabar berada di rumah sakit terlebih dahulu.
• Doni Monardo Yakin Belum Perlu Aturan untuk Bubarkan Massa: Bangsa Kita Relatif Sangat Penurut
"Kami akan berjuang, kami akan berada di rumah sakit, dan kami tidak mau menularkan itu ke orang lain, karena itu dokter dan perawat akan berada di rumah sakit," lanjutnya.