Virus Corona
Sahabat Ashanty Cerita Selama Lockdown Supermarket di Italia Tak Naikkan Harga: Semua Barang Ada
Sahabat selebriti Ashanty, Danis, mengungkapkan kondisi Italia saat saat ini sedang lockdown untuk mengatasi penyebaran Virus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Ia menekankan hal yang lebih penting adalah menjaga jarak dengan orang lain (social distancing) sesuai anjuran pemerintah.
• Kisah Perawat Tangani Pasien Corona di Italia: Saya Hancur Berkeping-keping saat Pulang ke Rumah
"Jadi yang penting di sini itu social distancing," jelas Danis.
"Dari awal social distancing itu memang harus banget," kata dia.
Petugas supermarket juga memberikan arahan agar para pembeli tidak berdesakan di dalam supermarket.
"Kalau kita ke supermarket satpamnya juga ngasih (arahan). Emang enggak boleh penuh di supermarket," cerita sahabat Ashanty tersebut.
Bahkan sebelum masuk supermarket, orang harus mengantre di luar dengan jarak tertentu satu sama lain.
"Orang harus antre. Antre bukan berarti supermarketnya penuh isinya orang pada beli, tapi emang orang enggak boleh berdekatan," papar Danis.
Ia menyebutkan regulasi tersebut mulai diperketat sejak ada relawan medis China yang menegur pemerintah Italia terkait penanganan Virus Corona.
• Italia Menjadi Negara dengan Angka Kematian Tertinggi di Dunia akibat Virus Corona
"Sejak ada konferensi pers sama China ada peraturan baru lebih strict (ketat)," katanya.
"Pas antre juga orang harus ada jarak kan, jadi panjang orang antre supermarket lumayan tertib sih," lanjut Danis.
Seperti diketahui, tingkat kematian di Italia akibat Virus Corona adalah yang tertinggi di dunia.
"Dulu Italia kenapa bisa sebanyak ini katanya karena orang-orangnya masih bandel, udah dibilang lockdown tapi masih enggak peduli," tanya Ashanty.
Danis membenarkan ucapan Ashanty.
"Dari awal orang masih bandel, keluar banyak yang enggak pakai masker. Sekarang orang lebih aware (sadar diri), pakai masker dan pakai gloves (sarung tangan) karet," jelas Danis.
Lihat videonya mulai menit ke-8.00: