Breaking News:

Virus Corona

Posisikan Diri sebagai Dokter yang Tangani Virus Corona, Dahlan Iskan: Siap Mental untuk Tak Pulang

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan memberikan tanggapan terkaitnya ada beberapa tenaga medis yang mendapatkan stigma negatif.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam tayangan 'DUA SISI' tvOne, Kamis (26/3/2020). Dahlan Iskan memberikan tanggapan terkaitnya ada beberapa tenaga medis yang mendapatkan stigma negatif. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan memberikan tanggapan terkaitnya ada beberapa tenaga medis yang mendapatkan stigma negatif.

Dilansir TribunWow.com, Dahlan Iskan meminta para tenaga medis untuk siap mental menghadapi situasi tersebut.

Dahlan Iskan juga berharap mereka tidak memikirkan ocehan di media sosial dan lebih fokus pada penyembuhan pasien Virus Corona.

"Saya kira para dokter, para perawat sekarang harus siap mental bahwa itulah di dunia medsos," ujar Dahlan Iskan.

Update Virus Corona di Indonesia Jumat, 27 Maret 2020: Total 1046 Orang, 87 Meninggal, dan 46 Sembuh

Sementara itu, soal tenaga medis yang kesulitan ataupun bermasalah ketika pulang, Dahlan Iskan juga meminta mereka memang harus benar-benar menyiapkan mental.

Menurutnya, sudah menjadi risiko dari seorang tenaga medis, terlebih yang saat ini menangani kasus Virus Corona.

Dirinya kemudian memposisikan jika menjadi tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

Dahlan Iskan mengatakan jika ia menjadi seorang tenaga medis, dirinya juga berpikiran dan berusaha untuk tidak pulang.

Hal berat tersebut memang harus diambil dengan tujuan utamanya adalah untuk menghindari penyebaran Virus Corona kepada anggota keluarga ataupun orang lain.

Meski begitu, tetap saja, dirinya lebih dulu akan menyakinkan kepada semua anggota keluarga terkait tugas mulianya tersebut.

"Saya kira dokter dan perawat harus siap mental untuk tidak pulang," ungkapnya.

"Misalnya saya dokter, saya perawat sekarang ada wabah, berarti saya harus menyiapkan mental saya, menyiapkan keluarga saya, menyiapkan teman-teman mereka untuk memberitahu mungkin saja saya akan bertugas tidak pulang, bukan karena 'saya tidak mau pulang, tapi tidak baik saya pulang', maka dokter dan perawat sudah harus ngomong itu pada keluarga," jelas dia.

"Kami akan berjuang, kami akan berada di rumah sakit, dan kami tidak mau menularkan itu ke orang lain, karena itu dokter dan perawat akan berada di rumah sakit," lanjutnya.

Tanggapi Status Lockdown Kota Tegal akibat Virus Corona, Ganjar Pranowo: Niatnya Pak Wali Kota Baik

Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Umum PLN tersebut memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan jaminan tempat tinggal dan makan kepada tim medis.

Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan sebuah hotel milik pemerintah provinsi untuk dijadikan sebagai tempat tinggal sementara.

Menurutnya, perlakukan tersebut sebelumnya juga dilakukan oleh China yang memberikan fasilitas tempat tinggal sementara kepada tenaga medis selama bertugas menangani kasus Covid-19.

"Saya senang tadi mendapat berita bahwa perawat dan dokter akan disediakan tempat di tempat rumah sakit itu yang memang betul," ungkapnya.

"Di Tiongkok juga seperti itu, sehingga mereka tidak pulang dan digambarkan bahwa perawat itu sudah dua minggu tidak ketemu anaknya, sudah satu bulan tidak ketemu anaknya, dan anaknya, telepon kepada anaknya akan mengantar makanan," pungkasnya.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaDahlan IskanCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved