Virus Corona
Kewalahan Hadapi Pasien Positif Covid-19, Dokter RSUP Persahabatan: Di Rumah saja daripada di RS
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, menyampaikan bahwa pasien positif dengan gejala ringan, bisa tetap tinggal di rumah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, menyampaikan bahwa pasien positif dengan gejala ringan, bisa tetap tinggal di rumah.
Meskipun tinggal di rumah, tetap ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh pasien tersebut.
Dilansir tvOneNews, Jumat (27/3/2020), Erlina yang sehari-hari menangani pasien di RSUP Persahabatan, Jakarta, berpesan pada masyarakat untuk mengisolasi diri di rumah meskipun sudah positif.
• Apresiasi Erick Thohir, Haris Azhar Soroti Penangguhan Kredit akibat Virus Corona: Inisiatif Cepat
"Saya ingin menyampaikan kedepannya, karena ini pasien semakin banyak, kalau Anda memang terbukti dari deteksi PCR (polymerase chain reaction) tapi kondisi klinisnya masih baik, itu sebaiknya isolasi diri saja di rumah," ujar Erlina.
Erlina juga menginformasikan bahwa pasien dengan gejala yang ringan bisa meminta rujukan agar dirawat di Wisma Atlet Kemayoran yang kini telah menjadi RS Darurat Covid-19.
"Kalau tidak memungkinkan di rumah, mungkin ada kendala-kendala pergilah ke Wisma Atlet," imbau Erlina.
"Minta surat dari dokter dari rumah sakit yang enggak ada tempat, 'tolong dong kita dikirim ke wisma atlet', gitu," sambungnya.
Jumlah pasien positif yang makin bertambah, membuat rumah sakit-rumah sakit kewalahan menampung.
Sehingga kini, rumah sakit akan memprioritaskan pasien yang benar-benar memerlukan perawatan intensif.
"Karena memang tidak semua pasien bisa kita rawat, yang kita utamakan yang berat-berat, yang sudah sesak napas, sudah sangat lemah, itu yang kita utamakan," jelas Erlina.
Ia mengungkapkan bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bahkan pasien terkonfirmasi positif Virus Corona tetap bisa tinggal dirumah.
"ODP, PDP ataupun positif yang gejalanya ringan, itu disarankan tinggal di rumah aja, daripada di rumah sakit," ujarnya.
• Posisikan Diri sebagai Dokter yang Tangani Virus Corona, Dahlan Iskan: Siap Mental untuk Tak Pulang
Namun, ketentuan tersebut tetap harus sesuai standar-standar keamanan kesehatan, agar penyakit tersebut tidak menular.
"Tapi tentu saja ada kaidah yang harus dilakukan, misalnya di rumah memakai masker supaya jangan menularkan kepada orang rumah," ucap Erlina.
"Kalau bisa, tidur atau berada di ruang yang terpisah dengan yang lain, atau kalau terpaksa, menjaga jarak 1 meter minimal."
"Tetapi tetap harus berhubungan dengan staf medis, karena kalau menjadi berat, Anda harus dirawat," pungkasnya.
Adapun Wisma Atlet ataupun RS Darurat Covid-19 yang disebutkan, merupakan rumah sakit sementara yang berada di Kemayoran, Jakarta.
Rumah sakit tersebut dikhususkan untuk merawat dan mengisolasi pasien-pasien terkait Covid-19 dengan gejala ringan.
Komandan Satgas Kesehatan RS Corona, Brigadir Jenderal Agung Hermawanto, menjabarkan mengenai fasilitas yang ada di RS tersebut.
"Rumah Sakit Darurat Covid-19 ini adalah rumah sakit dengan isolasi dan karantina untuk pasien Corona yang mempunyai sebanyak 1000 tempat tidur perawatan," kata Agung.
"Kemudian juga ada pelayanan IGD dan pelayanan diagnostik," imbuhnya.
Agung menjelaskan, pasien akan diklasifikasikan sesuai tingkat kebutuhannya.
Pasien yang membutuhkan perawatan intensif akan ditempatkan di lantai 2.
Sementara pasien yang masih terlihat sehat atau tidak membutuhkan perawatan intensif, akan ditempatkan di lantai 4 sampai dengan lantai 32.
"Masing-masing lantai ini ada 32 unit hunian untuk pasien unit berisi 2 tempat tidur," jelas Agung.
"Masing-masing lantai dilayani oleh 3 perawat yang selama 24 jam ada di lantai tersebut."
"Sehingga bila ada keluhan, pasien akan diharapkan menghubungi perawat tersebut," sambungnya.
• Pasien Virus Corona di Jakarta Terus Membeludak, Ada 274 Pasien Isolasi di RS Darurat Covid-19
Perawat jaga tersebut akan memeriksa kondisi pasien dan bila dirasa membutuhkan, akan memanggil dokter untuk ke lantai tersebut.
Rumah sakit tersebut juga dilengkapi wifi yang kecepatan internetnya dapat memadai untuk menonton tayangan melalui internet atau yang disebut juga streaming.
"Dari BUMN dalam hal ini Telkom, sudah memperkuat jaringan wifi yang ada disana," ujar Agung.
"Wifi kami dari telkom cukup dan bisa mengakses TV. Sehingga bisa mengurangi kejenuhan," katanya menambahkan.
Lihat video selengkapnya dari menit pertama.
(TribunWow.com/Noviana)