Virus Corona
Hasil Penelitian Sebut Minggu Pertama Gejala Jadi Fase Paling Rawan Penularan Virus Corona
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Hong Kong menyatakan, penularan Covid-19 paling cepat terjadi saat minggu pertama gejala muncul.
Editor: Lailatun Niqmah
Lebih lanjut, To menjelaskan pelepasan virus yang lama tidak berarti pasien terinfeksi untuk waktu yang lama.
Karena tes yang mereka lakukan hanya mendeteksi keberadaan genom virus (asam nukleat virus), bukan virus yang hidup.
"Namun, jika dilihat dari kacamata kontrol infeksi, kami harus berasumsi bahwa setiap orang yang memiliki asam nukleat virus telah terinfeksi dan harus mengisolasi pasien lebih lama untuk mengurangi risiko," kata To.
• 5 Tindakan Sederhana untuk Cegah Corona, Ikut Bantu Tim Medis Lewat Donasi APD
Namun, To melanjutkan, ruang isolasi yang ada mungkin tidak cukup untuk menampung pasien dalam jumlah banyak.
Para peneliti menganjurkan akan lebih baik jika pasien mengumpulkam sampel air liur mereka daripada menunggu para tenaga medis melakukan usap tenggorokan dan hidung.
Sebab, usap tenggorokan dan hidung dapat menyebabkan pasien batuk dan bersin yang menghasilkan aerosol.
Hal ini dapat menyebabkan para tenaga medis berisiko terinfeksi Virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
(Kompas.com/Imamatul Silfia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Paling Menular di Minggu Pertama Gejala, Ini Penjelasannya"