Virus Corona
Anies Baswedan Beri Fasilitas Khusus untuk Tenaga Medis Virus Corona: 220 Kamar, 414 Tempat Tidur
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku sudah menyiapkan fasilitas untuk tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona (covid-19).
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku sudah menyiapkan fasilitas untuk tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut Anies Baswedan ungkapkan melalui kanal YouTube pada KompasTV, Kamis (26/3/2020).
Awalnya Anies Baswedan memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang berjuang untuk menangani Virus Corona.

• Update Virus Corona di Indonesia: 893 Pasien Positif, 78 Meninggal, 35 Sembuh per Kamis 26 Maret
Apalagi para tenaga medis tersebut juga sangat renta terpapar Virus Corona.
Bahkan, tak sedikit pula yang menganggap para tenaga medis membawa Virus Corona.
"Tugas yang dimiliki sangat melelahkan dan sebagaian dari mereka juga merasa perlu untuk tidak pulang ke rumah," ujar Anies Baswedan.
"Karena khawatir kalau pulang punya risiko," imbuhnya.
Oleh karena itu, Anies Baswedan akan menjamin tempat tinggal di sebuah hotel milik pemerintah provinsi untuk para tenaga medis.
Kebutuhan dan kenyamanan para tenaga medis dinilai Anies Baswedan sudah terjamin.
• Seluruh ASN Pemko Medan Mendadak Diliburkan setelah Seorang Pejabat PDP Virus Corona Meninggal
Anies Baswedan mengakui bahwa fasilitas yang diberikan juga untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
"Kami di DKI Jakarta mulai hari ini menyiapkan fasilitas tempat tinggal kepada tenaga medis, bagi dokter, perawat, untuk mereka tinggal di hotel milik Pemprov DKI," ujar Anies Baswedan.
"Sehingga mereka bisa istirahat dengan tenang, nyaman," imbuhnya.
"Semua yang menjadi kebutuhannya dipenuhi, dan mereka tidak harus jauh-jauh pulang ke rumah, dan keluarga pun merasa tenang karena mempunyai tempat tinggal yang tenang dan layak," tandasnya.
Tak berhenti di situ saja, Anies Baswedan mengatakan bahwa sejumlah tenaga medis sudah ada yang menginap di hotel itu.
Terhitung kurang lebihnya 138 tenaga medis sudah memanfaatkan fasilitas yang diberikan itu.
"Tadi pagi dari Rumah Sakit Pasar Minggu dan Rumah Sakit Tarakan ada 138 tenaga medis yang sudah memanfaatkan tempat tersebut," kata Anies Baswedan.
Selain itu Anies Baswedan juga menjelaskan kapasitas hotel yang akan menampung para tenaga medis Virus Corona tersebut.
"Kamar yang disediakan ada 220 kamar, dengan 414 tempat tidur," ujar Anies Baswedan.
"Selain disiapkan hotel, makanan juga disiapkan dan kita menerima dukungan dari berbagai pihak," imbuhnya.
Lihat videonya dari menit ke 03:40:
• Di Tengah Pandemi Virus Corona, Pemakaman Ibunda Jokowi Dilakukan Sesuai Protokoler Kesehatan
Najwa Sihab Kutip Pesan dari Anak Dokter Pasien Corona
Presenter Najwa Shihab menahan tangis saat kembali membacakan pesan dari Leonita Triwachyuni, anak dokter yang tewas diduga karena terpapar Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Guru Besar Epidiomologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), dokter Bambang Sutrisna tewas setelah diduga tertular Virus Corona dari pasien yang ditangani.
Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020), Leonita Triwachyuni menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar tetap berada di dalam rumah.
Sebab, ada nyawa orang lain yang mungkin saja bisa terancam karena Virus Corona, seperti yang dialami ayahnya.
• Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona
• Curhatan Perawat yang Tangani Pasien Corona, Harus Mandi Besar Sepulang dari RS hingga Ungsikan Anak
Pada acara itu, sebelumnya Leonita mengaku tak sempat melihat wajah sang ayah untuk terakhir kalinya.
"Kalau kami di Rumah Sakit Persahabatan melalui SOP yang sama," kata Leonita.
Meskipun tak boleh melihat jenazah ayahnya, Leonita meminta seorang perawat untuk memotret mediang dokter Bambang Sutrisna sebelum dimakamkan.
"Jadi kita enggak bisa lihat papa dimandikan, tapi kebetulan ada petugas yang baik yang mau bawa ponsel saya ke dalam," ujar Leonita.
"Untuk memfotokan papa saya sebelum ditutup petinya dan peti sudah di-wrapping dengan baik jadi kita enggak bisa lihat lagi."
Menanggapi pernyataan tersebut, Najwa Shihab lantas meminta Leonita kembali membacakan pesan yang sempat diunggah ke media sosial.
"Mbak Leonita, ada pesan yang ditulis di media sosial Mbak Leonita, sebuah pesan yang kuat."
"Dan saya ingin malam ini kalau Mbak Leonita tidak keberatan membacakan lagi pesannya sebagai pengingat bagi semua akan bahayanya Virus Corona ini," kata Najwa Shihab.

• Harif Fadhillah Ungkap Tindakan Miris Perawat Lindungi Diri dari Corona, sampai Gantian Pakai Masker
Berbekal ponsel, Leonita pun kembali membacakan pesan yang ditulisnya untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Hari makna di rumah aja yang sebagian kalian abaikan, menjadikan lelucon, menjadi air mata buat keluarga kami. Ya memang ayah saya bandel, disuruh jangan praktek bilangnya 'Kasihan orang dari jauh'," kata Leonita.
"Dan ternyata pasien yang datang ke situ adalah suspect Covid dengan paru-paru yang sudah putih semua. Pasien tersebut pulang paksa dari rumah sakit karena ini dan itu. Dibawa ke RS ayah saya sakit, tidak membaik, kondisi juga terus menurun sampai kemudian meninggal."
"Saya tulis pesan instagram ini cuma mau minta tolong, please untuk yang punya pilihan jangan bandel, di rumah aja. Dan yang sudah di rumah sakit, jangan bandel sampai pulang paksa."
"Jadi selama hidup kalian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, jangan sampai menambah beban," pungkasnya.
Sambil menahan tangis, Najwa Shihab lantas mengutip pesan yang disampaikan Leonita tersebut.
"Terima kasih Mbak Leonita, jangan sampai menambah beban, jangan sampai yang punya pilihan untuk di rumah saja menambah beban mereka mereka, terutama tenaga medis," ujar Najwa Shihab.
"Seperti yang dialami Mbak Leonita. Terimakasih banyak sudah bergabung di Mata Najwa kali ini," sambungnya menahan tangis. (TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)