Breaking News:

Virus Corona

Soal Pelaksanaan Rapid Test Virus Corona di Bekasi, Rahmat Effendi: Tak Semudah yang Digambarkan

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan pelaksanaan rapid test yang berlangsung di Bekasi ternyata tidak seperti yang dibayangkan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Warta Kota/ Muhammad Azzam
Rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan pelaksanaan rapid test yang berlangsung di wilayahnya ternyata tidak seperti yang dibayangkan.

Pelaksanaan rapid test untuk 2.000 warga Bekasi awalnya direncanakan dengan menggunakan metode drive through di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi pada Selasa (24/3/2020).

Akan tetapi karena adanya kendala, pelaksanaan rapid test untuk warga ditunda sementara waktu dan diubah dengan menggunakan metode door to door.

Pelaksanaan Rapid Test Virus Corona di Jawa Barat, Pemeriksaan Pertama Menyasar Petugas Medis

Gaji Dibayar Hanya 50 Persen, Ribuan Karyawan Pabrik di Magetan Unjuk Rasa di Tengah Virus Corona

Dilansir TribunWow.com dari wartakotalive.com, Rabu (25/3/2020), Rahmat mengatakan ketika dilakukan simulasi, praktik pelaksanaan rapid test tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

"Pak Gubernur menjelaskan secara gamblang alat itu digunakan dengan begitu mudahnya." kata Rahmat saat dikonfirmasi di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020).

"Tetapi ketika sampai di rumah, saya panggil tim kesehatan semua, ternyata tidak semudah yang digambarkan Pak Gubernur," imbuhnya.

Diketahui kemudian bahwa rapid test tersebut memerlukan jarum untuk mengambil sampel darah, sehingga akan sulit dilakukan bila menggunakan sistem drive through.

Ditakutkan adanya antrean panjang peserta yang tentu saja bisa menimbulkan kerumunan, dan malah memperbesar risiko penularan Virus Corona.

Pihaknya kemudian menerapkan metode door to door untuk sebagian warga dengan kriteria tertentu, dan sebagian warga lainnya diminta datang ke lokasi yang ditentukan.

"Maka kita terapkan door to door dan di rumah sakit maupun lokasi orang-orang yang mau dites seperti di Polres maupun di Kodim," ujar Rahmat.

Jokowi Tolak Anggota DPR Ikut Rapid Test Virus Corona, Ada 3 Kategori yang Diprioritaskan

Gamblang Ucap Sindiran di ILC, dr Tirta Tantang Atta Halilintar Jual Mobil Mewah untuk Korban Corona

Dilansir Kompas.com, Rabu (25/3/2020), Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah menjelaskan bahwa rapid test pertama di Stadion Patriot dilaksanakan pada hari ini dengan tujuan untuk memeriksa petugas kesehatan terlebih dahulu.

“Jadi hari ini baru tenaga medis dulu, nanti baru di puskesmas,” ujar Yekti ketika dikonfirmasi pada Rabu (25/3/2020).

Setelah seluruh petugas kesehatan selesai diperiksa, rapid test selanjutnya akan dilakukan di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.

“Tetap tempatnya yang diinfokan Pak Wali Kota, sekarang kita ikuti yang di stadion dulu saja, nanti juga ada di Puskesmas,” imbuh Yekti.

Sementara itu, dalam tayangan yang diunggah dalam channel YouTube tvOneNews, Selasa (25/3/2020), Spesialis Epidemiologi, dr. Dicky Budiman memberikan analisanya mengenai pelaksanaan rapid test tersebut.

"Untuk memahami dan mendiagnosa pola atau kurva suatu pandemi atau epidemi, memang testing ini sangat penting dan sangat utama," jelas Dicky.

"Yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah tes itu harus akurat," sambungnya.

Ia menyebutkan tes yang akurat tersebut bisa berpedoman pada ketentuan World Health Organization (WHO) atau Central Disease Center (CDC) di Amerika Serikat.

Dicky juga menyebutkan contoh rujukan keakuratan deteksi Virus Corona di Korea Selatan yang mecapai hingga 98%.

Ia berpesan bahwa pelaksanaan rapid test ini juga harus dilakukan pada orang yang tepat, bukan pada orang yang merasa memiliki hak istimewa.

"Kita dalam kondisi yang tidak normal, pemerintah harus melakukan regulasi yang sangat tegas, bahwa siapa yang berhak dan tepat untuk melakukan tes ini harus jelas," ujar Dicky.

Ia menyebutkan semakin banyak yang dites, maka akan semakin banyak jumlah penderita yang diketahui.

Jumlah tersebut akan membantu dalam menganalisa langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pandemi tersebut.

Viral Plastik Pembungkus Jenazah PDP Corona Dibuka Keluarga, Jubir Covid-19: Kita Tak Bisa Apa-apa

Kisah Tenaga Medis Diusir Tetangga dari Indekos karena Rawat Pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan

Lihat tayangan selengkapnya pada menit ke 15:44.

(TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Kota BekasiRahmat Effendi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved