Virus Corona
Jokowi Tolak Anggota DPR Ikut Rapid Test Virus Corona, Ada 3 Kategori yang Diprioritaskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin tes cepat atau rapid test Virus Corona diberikan kepada para anggota DPR.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin tes cepat atau rapid test Virus Corona diberikan kepada para anggota DPR.
Jokowi juga tidak ingin rapid test yang dilakukan secara gratis tersebut ditujukan kepada orang yang tidak tepat.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Selasa (24/3/2020), Jokowi menegaskan sudah ada tiga kategori yang menjadi prioritas mendapatkan rapid test.

• Bupati Karawang Cellica Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: Kami Temukan Ada Pola Persebaran
Pertama adalah untuk tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.
Hal itu juga berlaku untuk keluarga dari mereka.
Para tenaga medis tentu memiliki risiko penularan tertinggi, lantaran berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Sedangkan prioritas selanjutnya yaitu orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Termasuk juga untuk keluarga ODP dan PDP.
Mereka dianggap lebih layak untuk dilakukan rapid tes dibandingkan dengan para anggota DPR yang bisa melakukan tes sendiri.
Apalagi rapid test ini jumlahnya hanya terbatas.
Maka dari itu Jokowi berharap rapid test bisa dilakukan secara efektif dan bisa tepat sasaran.
"Tadi pagi setelah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis, serta keluarganya, terlebih dahulu," ujar Jokowi menegaskan.
"Dan juga para ODP dan PDP serta keluarganya, ini yang harus didahulukan," imbuhnya.
Simak videonya:
• Kabar Gembira, Jokowi Tangguhkan Cicilan Kredit 1 Tahun di Tengah Pandemi Virus Corona
• Dinyatakan Sembuh, Pasien Nomor 12 Corona Sebut Satpam RS Kabur saat Bertemu Dia: Kayak Lihat Setan
Jokowi Ungkap Alasan Belum Terapkan Lockdown