Breaking News:

Virus Corona

Pelaksanaan Rapid Test Virus Corona di Jawa Barat, Pemeriksaan Pertama Menyasar Petugas Medis

Pemerintah Daerah Bekasi menyelenggarakan rapid test massal mulai hari Rabu (25/3/2020) hingga (26/3/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube TvOne
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan mengenai metode pelaksanaan rapid test massal untuk mendeteksi Virus Corona yang akan di lakukan di wilayahnya. 

Setelah persiapan selesai, tes kemudian dilaksanakan dan hasil akan keluar dalam waktu 10 menit.

Rahmat menyebutkan bahwa pihaknya tidak ada kesulitan dalam mengumpulkan 2.000 orang dengan riwayat interaksi tersebut, namun ia memperkirakan akan ada masalah yang timbul bila antrian terlalu banyak.

Rapid test tersebut bertujuan untuk dapat mengidentifikasi lebih awal warga yang terjangkit Virus Corona, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut sebelum menyebar luas.

Dilain pihak, Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Jakarta, dr. Erlina Burhan, mengungkapkan efektifitas rapid test tersebut.

"Kita lihat dulu rapid test-nya ini cerologi atau yang antigen," ujar Erlina.

Kejengkelan dr Tirta Ulas Oknum Masker saat Panik Corona: Kalau Enggak Beli, Teman Saya Mati

Ia menyebutkan rapid test cerologi kurang efektif karena dapat menghasilkan false negative atau mengeluarkan hasil negatif padahal sebenarnya positif.

"Karena kalau rapid test yang dasarnya adalah cerologi, yang periksa darah, itu baru positif kalau ada antibodi, dan antibodi ini baru ada kalau sudah ada gejala," jelas Erlina.

"Nah, jadi kalau di awal-awal kita memakai rapid test yang serologi atau antibodi ini, maka akan false negative," sambungnya.

Erlina menyarankan agar pada fase awal pemeriksaan, pemerintah menggunakan rapid test antigen.

Rapid test antigen tersebut mendeteksi virus yang ada di spesimen cairan tenggorokan pasien, sehingga lebih efektif.

Namun ia mengatakan tes paling efektif adalah tes PCR yang digunakan Indonesia saat ini.

Tes PCR adalah tes yang juga dilakukan dengan menguji spesimen cairan tenggorokan pasien.

Tes ini lebih akurat mendeteksi Virus Corona, namun membutuhkan beberapa waktu untuk mengetahui hasilnya.

"Butuh waktu sampai satu hari, dan itu sifatnya harus di lab. Sementara rapid test ini dapat dilakukan di setiap faskes (fasilitas kesehatan)," kata Erlina.

Erlina menyebutkan pemerintah bisa menggunakan kedua jenis rapid test, namun ia mewanti-wanti untuk lebih memperhatikan masyarakat yang akan dites.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved