Virus Corona
Karni Ilyas soal Pandemi Corona: Kalau Hanya Teriak Lockdown atau Tak Lockdown Itu Hal yang Gampang
Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas kembali angkat bicara mengenai pandemi Virus Corona yang menuai perhatian rakyat Indonesia khususnya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Kemudian kalau kita lockdown saya meminta reporter TV One untuk turun ke bawah ke tukang ojek, tukang pedagang sayur, yang harian harus cari uang."
"Mereka mengatakan kalau di lockdown kami itu 'Anak kami enggak akan makan', 'kami enggak akan makan', apalagi kami enggak boleh keluar rumah, lockdown yang absolut."
"Sehingga mereka sangat-sangat tidak setuju dengan lockdown," cerita Karni Ilyas.
Sehingga, wartawan senior 67 tahun ini setuju dengan langkah pemerintah yang belum mau memberlakukan lockdown total.
"Jadi beban ini bukan hanya rakyat, tapi juga pemerintah, saya memahami benar kalau Pemerintah Pusat belum mau memutuskan lockdown tersebut,' ucap Karni Ilyas.

• Polri Keluarkan Maklumat Larangan Berkumpul, Ancaman Hukuman 4,5 Bulan hingga 7 Tahun Penjara
Karni Ilyas juga meminta agar perdebatan antara lockdown dengan tidak lockdown itu dihentikan.
Pasalnya, hanya teriak dan tidak melakukan apapun merupakan hal yang mudah.
"Ini bukan beban yang ringan, jadi kalau hanya teriak lockdown atau tidak lockdown itu hal yang gampang," kata Karni Ilyas dikutip dari channel YouTube Talk Show tv One pada Senin (23/3/2020).
Karni Ilyas lantas meminta masyarakat untuk menurut apa yang pemerintah katakan.
"Jadi satu-satunya yang harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia kita harus bahu membahu mematuhi imbauan dari pemerintah baik pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat."
"Dan memang kita harus bersatu padu melawan Corona ini," imbaunya.
Dengan tegas, wartawan 67 tahun ini mengimbau agar semua perdebatan terkait Virus Corona dihentikan.
• Tingkat Kematian di Indonesia akibat Corona Kedua Tertinggi di Bawah Italia, Fatality Rate 2x Dunia

"Sudahlah tinggalkan semua perbedaan-perbedaan saling ejek di media sosial, saling menyalahkan segala macam, enggak ada guna itu," ujar Karni Ilyas tegas sambil menepuk meja.
Lantas, ia mengibaratkan bahwa situasi ini seperti di dalam sebuah gerbong yang terbalik.
Semua orang maupun kelompok bisa terkena dampaknya kalau dibiarkan dan terus berdebat.
"Kita harus bersatu bahwa kita itu tak hanya satu rel tapi kita di satu gerbong jadi kalau gerbong terbalik, tidak saja satu kelompok, atau satu lorongan yang akan mati, kita semua akan hancur kalau ini kita biarkan," ungkapnya.
Lihat videonya sejak menit ke-6:00:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)