Virus Corona
Dianjurkan WHO, Dokter Spesialis Paru Ungkap Bahaya Paracetamol untuk Corona: Bahaya Buat yang Lain
Dokter Spesialis Paru Prof. dr. Faisal Yunus menentang penggunaan obat penurun demam atau pereda nyeri paracetamol untuk Virus Corona.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Dikhawatirkan jika tak terdeteksi sejak dini, maka PDP yang positif Corona bisa berkeliaran di mana-mana dan tanpa sengaja menyebarkan virus tersebut.
"Pasien itu tinggal di mana keluarganya, kan ini rapid test hanya bisa positif kalau sudah ada gejala. Jadi kalau ada gejala-gejala sudah terjadi pada keluarga, atau orang terdekatnya, itu yang diprioritaskan terlebih dahulu," terangnya.
"Karena kalau tidak demikian, orang-orang yang tadinya positif, dia bisa ke mana-mana, dia akan menambah penyebaran ke mana-mana," tambahnya.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila/ Fajar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter Spesialis Paru Ungkap Bahaya Paracetamol untuk Corona: Gejala Demam Hilang, Virus Masih Ada