Virus Corona
Siapkan Gedung Isolasi Khusus ODP untuk Virus Corona, Pemkot Surabaya: Yang Ringan, Tak Ada Sesak
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan Covid-19.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Gedung isolasi yang berada di kawasan Surabaya Selatan ini, dikhususkan bagi ODP dengan gejala demam ringan tanpa sesak napas.
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, gedung ini disiapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

• VIDEO Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe di Surabaya untuk Cegah Corona, Saya Beri Waktu 10 Menit
"Ruang (gedung) isolasi ini kita buat memang kalau untuk (gejala Covid-19) yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita letakkan dalam ruang isolasi itu," kata Febria dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).
Hal itu sesuai dengan protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Langkah serupa juga bisa dilakukan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala berat. Pasien itu bisa dikarantina secara mandiri selama 14 hari.
"Yang dikirim (isolasi) ke rumah sakit adalah yang ada sesaknya, baik itu ada sesak ringan atau sesak berat itu dikirim ke rumah sakit," ujar dia.
Menurutnya, semua bisa aman jika ODP patuh terhadap isolasi mandiri yang telah ditetapkan Kemenkes.
Namun, petugas kesehatan dari puskesmas harus tetap memantau ODP tersebut selama 14 hari ke depan.
"Tetap dilakukan pemantauan 14 hari dari Puskesmas. Begitu Puskesmas setiap pagi melihat, kemudian itu nanti sampai 14 hari lewat, artinya sudah hilang virusnya," tutur dia.
• Dokter Erlina Sarankan Pasien Gejala Ringan Virus Corona Isolasi Mandiri, Berikut Penjelasannya
Sedangkan ruang isolasi yang disiapkan pihak rumah sakit, lanjut Febria, memang dikhususkan bagi pasien dalam pemantauan (PDP) yang memang memiliki gejala sesak napas dan demam.
Setidaknya terdapat 15 rumah sakit rujukan di Surabaya yang memiliki ruang isolasi khusus. Setiap rumah sakit memiliki satu atau dua ruang isolasi.
"Paling banyak (ruang isolasi) berada di RSU dr. Soetomo Surabaya, ada delapan. Kalau di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) Surabaya ada satu, sedangkan RSUD Soewandhie ada dua. Tetapi kemarin RSUD Soewandhie direnovasi, jadi selesainya minggu depan," ungkap dia.
Febria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengutarakan, gedung isolasi yang disiapkan pemkot di kawasan Surabaya Selatan ini, dibuat sesuai standar rumah sakit.
Di gedung itu, terdapat 30 tempat tidur. Namun, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan Covid-19.
"Khusus ODP nanti kalau agak demam sedikit ditaruh ke situ. Begitu dia (gejala) berat, baru (diisolasi) ke rumah sakit," ujarnya.