Virus Corona
Pilih Lockdown Ketimbang Social Distancing, Faisal Basri soal Data Korban Corona: Susah Minta Ampun
Faisal Basri sebut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) penanganan Virus Corona tak cukup menyelesaikan wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Kalau dunia itu rinci, kalau data Indonesia itu susahnya minta ampun," terang Faisal Basri.
"Di mata saya, kalau darurat presiden membuat sejenis apa yang agak mirip dengan tsunami."
Melanjutkan penjelasannya, Faisal Basri kembali mengungkit perbedaan Satgas bencana bentukan presiden sebelumnya dengan yang kini, Penanganan Corona.
Diketahui, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dipercaya Jokowi untuk memimpin Satgas Penanganan Corona.
"Otoritas khusus, kalau enggak salah Pak JK (Jusuf Kalla) ya pemimpinnya itu," kata Faisal Basri.
"Kalau Pak Donni perkewuh bener (sungkan -red), enggak jelas menurut saya kewenangan yang dia miliki tidak cukup."
• Tips Menghindari Dampak Negatif Social Distancing Corona, dari Rasa Gelisah hingga Depresi
Simak video berikut ini menit ke-14.50:
Indonesia Mirip Italia 18 Hari Lalu
Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Fariz Nurwidya blak-blakan mengungkap kondisi Indonesia kini setelah diserang Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Fariz Nurwidya menyatakan Indonesia adalah cerminan Italia 18h hari yang lalu.
Lantas, apa yang mendasari pernyataan Fairs Nurdiwdya itu?
Melalui tayangan YouTube realita TV, Kamis (19/3/2020), Fariz menilai Indonesia kini dalam kondisi mengerikan .
• Media Jepang Soroti Keputusan Jokowi Pesan Avigan 2 Juta Butir untuk Obati Virus Corona
Hal itu disebabkan karena angka kematian dan pasien yang terjangkit Corona semakin bertambah setiap harinya.
"Sekarang ini mengerikan sebetulnya untuk Indonesia," kata Fariz.
"Dari 2, jadi 9, kemudian jadi ratusan."
Menurut Fariz, pemerintah perlu segera melakukan penanganan agar kondisi tak semakin parah.