Virus Corona
Ma'ruf Amin Minta MUI Buat 2 Fatwa agar Tim Medis Corona Bisa Salat Tanpa Wudhu dan Tayamum
Wapres Ma'ruf Amin ingin agar para tenaga medis tetap bisa beribadah tanpa harus wudhu, dan tayamum, karena menggunakan alat pelindung diri
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menanggapi tentang perkembangan penanganan wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Ma'ruf Amin menyoroti tentang sisi religius, bagaimana tenaga medis tetap bisa beribadah walaupun sedang menjalankan tugasnya menangani pasien Covid-19.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Senin (23/3/2020), Wapres yang kerap menggunakan sarung itu menginginkan Majelis Ulama Indonseia (MUI) untuk membuat fatwa dalam dua hal.

• Klarifikasi Jokowi soal Chloroquine Jadi Obat Corona: Memang Obat Covid-19 Ini Belum Ada
"Untuk mengantisipasi ke depan, saya juga minta majelis ulama, dan ormas Islam untuk mengeluarkan fatwa kalau ada dua hal," jelasnya.
Pertama adalah soal tata cara memandikan jenazah.
Ma'ruf Amin ingin agar prosesi memandikan jenazah pasien Covid-19 bisa dipermudah.
Ia mencontohkan, apabila tidak ada tenaga medis yang mencukupi, maka jenazah tidak perlu untuk dimandikan.
"Kemungkinan untuk tidak dimandikan misalkan, kami ingin meminta supaya majelis ulama, dan ormas Islam membuat fatwa, sehingga tidak kesulitan kalau itu terjadi," ujar Ma'ruf Amin.
Fatwa kedua, Ma'ruf Amin ingin kemudahan beribadah bagi para petugas medis yang gerakannya, dan waktunya terbatas karena menangani pasien positif Covid-19.
"Kedua juga, ketika para petugas medis itu menggunakan alat pelindung diri, sehingga pakainnya itu tidak boleh dibuka sampai 8 jam," katanya.
Ma'ruf Amin ingin MUI mengkaji tata cara melaksanakan salat meskipun tidak bisa berwudhu, dan tayamum.
"Kemungkinan dia tidak bisa melakukan salat, tidak bisa wudhu, tidak bisa tayamum, saya mohon ada fatwa," katanya.
"Misalnya tentang kebolehan orang yang salat, tetap tanpa wudhu, tanpa tayamum."
"Sehingga para petugas menjadi tenang," lanjut Ma'ruf Amin.
• WHO Ungkap Lockdown Kurang Efektif Cegah Sebaran Virus Corona: Bahayanya Penyakit akan Lompat Lagi
Jokowi Berikan Tenaga Medis Insentif Bulanan