Virus Corona
BREAKING NEWS - Bupati Wardoyo Wijaya Tetapkan Sukoharjo KLB Corona setelah 1 Pasien Positif
Sukoharjo akhirnya ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Senin (23/3/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya akhirnya mengumumkan wilayahnya berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Senin (23/3/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pengumuman KLB Virus Corona saat ini menyusul langkah Kota Solo yang telah menetapkan status tersebut karena satu warga positif Covid-19 pada 13 Maret 2020
Itu artinya di wilayah Solo Raya baru dua kabupaten/kota yang mengumumkan KLB Corona karena mengangap penting permasalahan virus yang mematikan tersebut.

• Dinyatakan Positif Corona, Aktris Andrea Dian Galang Dana Bantuan Rp 1 Miliar: RS Sudah Parah
Adapun menurut orang nomor satu di Kota Makmur itu, ada satu warganya sudah dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Saat ini pasien tersebut dirawat intensif di RSUD Dr Moewardi Solo.
"KLB hari ini (Senin 23 Maret 2020) sampai seterusnya," ungkapnya saat jumpa pers bersama sejumlah pejabat di Gedung Terpadu Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman.
"Yang penting masyarakat tidak keluar rumah dlu, intinya itu," jelas dia menekankan.
• Beda Flu Burung dengan Virus Corona, Guru Besar UI Prof Thabrany: Sekali Batuk Ribuan Virus Keluar
Alasan Penetapan KLB seperti Solo
Adapun penetapan oleh Kabupaten Sukoharjo mengikuti jejak Kota Solo dengan menetapkan status KLB virus Corona, Senin (23/3/2020).
Keputusan ini ditetapkan karena ada warga Sukoharjo, yang saat ini tengah dirawat intensif di ruang isolasi karena dinyatakan positif Corona atau Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengumumkan sendiri status Kabupaten Sukoharjo KLB Corona usai rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 bersama sejumlah pejabat.
"KLB hari ini (Senin 23 Maret 2020) sampai seterusnya," ungkapnya saat jumpa pers bersama sejumlah pejabat di Gedung Terpadu Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman.
"Masyarakat tidak keluar rumah dulu, kalau nekat itu risiko sosialnya mereka," kata dia menegaskan.
• Tips Menghindari Dampak Negatif Social Distancing Corona, dari Rasa Gelisah hingga Depresi
Tidak hanya, orang nomor satu di Kota Makmur itu juga melarang adanya kegiatan yang dapat mengumpulkan orang banyak, seperti olahraga, pengajian, hajatan dan lainnya.
"Subtansinya pada pengumpulan orang, bukan kegiatannya," imbuhnya.