Virus Corona
Pemerintah Lakukan Rapid Test Covid-19, Ini Kelebihan dan Kelemahan Tes Cepat dengan Sampel Darah
Selain rapid test dengan menggunakan swab tenggorokan, ada pula rapid tes yang mengunakan sampel darah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Ini sudah kita laksanakan sejak kemarin (Jumat 20/3/2020) sore di beberapa kecamatan di Jakarta Selatan," papar Yurianto.
Yurianto menyebutkan rapid test massal akan dilakukan di seluruh Indonesia pada kelompok yang beresiko.
"Oleh karena itu rapid test akan kita sinergikan dengan kegiatan tracing pada kasus yang positif," jelas dia.
Ia lalu memaparkan alur tes yang akan melibatkan anggota keluarga atau lingkungan sekitar pasien positif menderita Virus Corona.
"Sebagai contoh keluarga yang kasus positif yang kita rawat di rumah sakit, kita datangi ke rumahnya dan seluruh yang ada di rumah itu kita lakukan tes," kata Yurianto.
"Demikian juga nanti kita akan lakukan pelacakan di tempat kerjanya," lanjut dia.
• Usia Muda Bisa Terjangkit Virus Corona Tanpa Tunjukkan Gejala, Achmad Yurianto: Sebaran Lebih Cepat
Oleh karena tidak semua penderita Virus Corona tidak menunjukkan gejala pada masa awal inkubasi, rapid test dapat menunjukkan pola penyebaran virus tersebut.
"Tujuannya adalah sesegera mungkin menemukan kasus-kasus positif dan melakukan isolasi di tengah masyarakat supaya tidak menjadi penyebaran baru," kata juru bicara tersebut.
Meskipun begitu, hasil tes yang negatif belum tentu menjamin orang tersebut sehat dan bebas dari Virus Corona.
Pada beberapa kasus reaksi imunitas (kekebalan tubuh) belum muncul pada masa awal inkubasi.
"Hasil negatif rapid test tidak memberikan jaminan yang bersangkutan tidak sedang sakit," kata Yurianto.
"Bisa saja pada pemeriksaan ini didapatkan hasil negatif pada orang yang sudah terinfeksi virus ini, tetapi respons imunitasnya belum muncul," terangnya.
"Ini sering terjadi pada infeksi yang masih berada di bawah 6 atau 7 hari, hasilnya pasti akan negatif," tambah Yurianto.
Maka dari itu tes perlu diulang kembali pada 6-7 hari setelah tes pertama.
Ia juga menegaskan orang yang mendapat hasil tes negatif tetap harus waspada dan tidak boleh merasa diri sehat.
• Pesan Mantan Pasien 01 Corona, Sita Tyasutami: Masyarakat Jangan Takut Tes, Jangan Takut Diisolasi
Lihat videonya mulai menit 5:00
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)
Baca Juga Berita Tribunnews.com
Obat-obat yang Diuji untuk Atasi Virus Corona: Klorokuin, Avigan, Remdesivir, hingga Kaletra
Ciri-ciri Virus Corona: Bentuk hingga Lamanya Pengembangan Vaksin Covid-19
Panglima TNI Sebut Obat untuk Corona dari Shanghai Akan Tiba di Indonesia Besok Pagi