Virus Corona
Pemerintah Lakukan Rapid Test Covid-19, Ini Kelebihan dan Kelemahan Tes Cepat dengan Sampel Darah
Selain rapid test dengan menggunakan swab tenggorokan, ada pula rapid tes yang mengunakan sampel darah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Kita datanya sudah ada nih, sehingga kalau itu ada ya kita prioritskan dulu," imbuhnya.
Selain itu, ia juga meminta secara khusus bagi pejabat di wilayah Jawa Tengah untuk segera memeriksan kondisi kesahatan.
• Dukungan Para Artis untuk Andrea Dian yang Positif Virus Corona, Marion Jola hingga Nikita Mirzani
Y"a yang sehat khususnya pejabat check up dulu lah belum sampe ke Corona tapi check up dulu," kata Gubernur 51 tahun ini.
Ia mengaku, dirinya siap mengerahkan tenaga medis untuk melakukan tes pada warga yang terduga Virus Corona.
Meski demikian, gubernur yang juga Politisi PDIP ini mengatakan bahwa wilayah DKI Jakarta dahulu yang perlu dipriortaskan.
Pasalnya, DKI Jakarta menjadi wilayah paling banyak dan cepat terdampak Virus Corona.
Proses Rapid Test
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto memaparkan proses rapid test (tes cepat) yang rencananya akan dilakukan.
Dilansir TribunWow.com, Achmad Yurianto menyebutkan tes tersebut akan dilakukan bersamaan dengan tracing (pelacakan) kasus positif terjangkit Virus Corona.
Dalam konferensi pers yang disiarkan Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Achmad Yurianto menyampaikan Update Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
• Pasien Positif Virus Corona di Purwokerto Sempat Bermalam di Solo dan Outbound di Ungaran
Sebelumnya muncul wacana rapid test untuk mengetahui jumlah pasti pasien terjangkit virus yang menyerang organ pernapasan manusia itu.
Seperti diketahui, dalam masa inkubasi selama 14 hari orang yang terjangkit belum tentu menunjukkan gejala dan sudah dapat menularkan virus ke orang lain.
Maka dari itu penting untuk dilakukan tes secara massal.
"Beberapa saat yang lalu sudah muncul kebijakan untuk melaksanakan pemeriksaan cepat (rapid test)," kata Achmad Yurianto, Sabtu (21/3/2020).
Ia menyebutkan rapid test sudah mulai dilakukan satu wilayah yang terdapat kasus positif, yakni Jakarta Selatan.