Breaking News:

Virus Corona

Kondisi Perekonomian Indonesia Menurun Imbas Pandemi Virus Corona, Jokowi: Saya Minta BI Fokus

Pandemi Virus Corona yang makin merebak berdampak buruk pada kondisi perekonomian di Indonesia, namun pemerintah terus mengupayakan berbagai cara.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube KompasTV
Jokowi Instruksikan Bank Indonesia agar Fokus Menyetabilkan Kondisi Perekonomian Indonesia 

"Tidak bisa ditutupi lagi bahwa kondisi ekonomi semakin memburuk, pelemahan kurs rupiah terhadap dollar yang bergerak dalam tempo yang cepat menjadi indikator pra-krisis ekonomi," ujar Bhima kepada Tribunnews, Kamis (19/3/2020) siang.

Bhima mengatakan di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya, kesempatan Indonesia menjaga stabilitas kurs mata uangnya paling rendah.

"Saya tidak mau menutup-nutupi lagi, bahwa amunisi bank sentral untuk meredam pelemahan rupiah makin terbatas. Hal ini bisa terlihat dari rasio cadangan devisa (cadev) Indonesia yang kecil dibandingkan negara lainnya," kata Bhima.

"Sementara Rasio cadev terhadap PDB Malaysia 27,2 persen, Thailand 39,4 persen, dan Filipina 21,7 persen."

"Artinya dibandingkan negara lain di Asean, Indonesia paling kecil amunisi Bank sentral untuk menjaga stabilitas kurs rupiah," lanjutnya.

Najwa Shihab Berbagi Curhatan Pekerja di Tengah Corona: Security, Driver Ojol, Kalian Juga Pahlawan

Jokowi : Kita Tidak Bisa Melawan Kepanikan Global

Tidak hanya mengancam kesehatan, Virus Corona (COVID-19) juga menggoyang perekonomian global.

Di Indonesia sendiri, sektor pariwisata telah merasakan dampak dari berkurangnya turis-turis asing akibat takut akan COVID-19.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada keterangan Persnya di Tangerang, Jumat (13/3/2020), menjelaskan bahwa pemerintah tak bisa berbuat banyak ketika menghadapi paniknya dunia internasional.

Keterangan Pers Presiden RI Joko Widodo, Tangerang, Jumat (13/3/2020)
Keterangan Pers Presiden RI Joko Widodo, Tangerang, Jumat (13/3/2020) (youtube Sekretariat Presiden)

Jokowi Perintahkan Rapid Test Massal Virus Corona, Anies Baswedan Antisipasi, Siap Gelar di Jakarta

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan bahwa saat ini kondisi perekonomian global sedang mengalami kepanikan.

"Sekarang ini pasar keuangan di seluruh dunia mengalami keguncangan, kepanikan," katanya.

Jokowi menjelaskan pemerintah tidak bisa berbuat banyak terhadap kepanikan yang terjadi di pasar global.

Ia menambahkan satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah membenahi kebijakan-kebijakan dalam negeri.

"Kita tidak bisa melawan kepanikan global, tapi pemerintah, dan otoritas keuangan, akan selalu memantau, dan membuat kebijakan-kebijakan cepat," papar Jokowi.

Jokowi kemudian mencontohkan sejumlah kebijakan-kebijakan dalam negeri guna menghadapi kepanikan COVID-19.

Kebijakan yang dicontohkan mulai dari relaksasi pengaturan kredit yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , hingga program dari Bank Indonesia (BI).

Italia Miliki Angka Kematian Tertinggi karena Corona, 475 Orang Meninggal dalam Waktu 24 Jam

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19JokowiBank Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved