Virus Corona
Kisah Mahasiswa Unesa Achmad Mustofa Sidang Skripsi Online karena Virus Corona, Pakai Video Call WA
Sebelum sidang skripsi online digelar, Mustofa bercerita bahwa dirinya dibantu empat orang "kru" untuk menyiapkan semua persiapan yang dibutuhkan.
Editor: Lailatun Niqmah
Adapun kursi yang dipakai Mustofa sebenarnya adalah sebuah toples krupuk.
"Aslinya itu rak sepatu, atasnya buat naruh sabun dan lain-lain. Karena enggak ada meja kursi di kos. Kursinya pakai toples besar biasanya tempat krupuk, tak jadikan kursi dadakan," ujar dia tertawa.
Teman-temannya yang iseng, kemudian meletakkan sejumlah botol, salah satunya adalah botol sabun cair, di atas rak sepatu yang dijadikan meja, sesaat sebelum sidang skripsi dimulai.
Botol-botol itu berhimpitan dengan smartphone merek iPhone Mustofa yang akan digunakan untuk video call dengan tiga dosen pengujinya.
"Jadi pas mau mulai (sidang skripsi), eh (botol) ditaruh di meja dadakan he-he-he," kata Mustofa.
Grogi saat akan sidang skripsi, sampai latihan gladi kotor
Sebelum mengikuti sidang skripsi, Mustofa mengaku grogi karena hari itu menjadi penentu bagi dirinya.
Sehingga, beberapa kali ia harus melakukan gladi kotor atau latihan sidang skripsi bersama teman-temannya.
"Sebelum sidang itu grogi berat, mau ngapa-ngapain itu kayak gemetar. Tapi pas sidang mulai, groginya sudah hilang, sudah agak rileks pas sidangnya," tutur Mustofa.
Jika harus memilih, Mustofa mengaku akan lebih memilih untuk mengikuti sidang skripsi online daripada offline.
Ia menyebut sidang skripsi offline akan lebih menegangkan karena harus bertatapan langsung dengan para dosen penguji.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia: 32 Pasien Meninggal, 369 Positif, 700.000 Orang Berisiko Tertular
Ketegangan itu sempat dirasakan Mustofa saat menjalani seminar proposal di Unesa.
"Karena seminar proposal offline, sidang skripsi online, saya pilih online saja he-he-he," kelakar Mustofa.
Meski demikian, ia mengakui ada banyak yang harus disiapkan ketika mengikuti sidang online, meliputi properti seperti meja dan kursi hingga internet yang stabil.
Namun, Mustofa melanjutkan, sidang skripsi yang dilakukan, baik secara online maupun offline, sama-sama menuntut mahasiswa untuk fokus dan harus serius memaparkan hasil karya tulis ilmiah di hadapan dosen penguji.