Breaking News:

Virus Corona

Virus Corona di Italia: Kematian Lebih Tinggi dari China, Truk Militer Angkut Mayat untuk Dikremasi

Italia mencatatkan jumlah tertinggi kematian coronavirus resmi dengan jumlah 475 kematian hanya dalam 24 jam.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/Miguel Medina
Situasi Italia yang lengang setelah pandemi Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Pemandangan mengerikan iringan truk militer di Italia membawa peti mati berisi jenazah pasien Covid-19 setiap hari beredar.

Kamis (19/3/20209), Italia mencatatkan jumlah tertinggi kematian Virus Corona resmi dengan jumlah 475 kematian hanya dalam 24 jam.

Dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Italia kini telah menyalip China sebagai negara dengan kematian terbanyak coronavirus setelah menderita 427 lebih banyak kematian, menjadikan jumlah totalnya menjadi 3.405.

Baik jumlah korban tewas dan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 41.035 kasus.

Dituding Sembunyikan Data Pasien Positif Virus Corona, Ganjar Pranowo: Analisisnya Prematur

Ini lebih dari setengah dari kasus positif dunia.

Padahal, Italia sudah melakukan lockdown nasional untuk memperlambat penyebaran virus corona

Menurut peta virus Universitas Johns Hopkins, China pada Kamis mencatat ada 3.249 tewas, 156 lebih sedikit dari Italia.

Sementara itu jumlah kasus harian di Italia cukup stagnan pada awal minggu ini, turun menjadi sekitar 3.500 pasien baru per hari.

Peningkatan pada Selasa dalam penghitungan keseluruhan adalah 12,6 persen, tingkat terendah kedua sejak virus mulai menyebar di Italia pada 21 Februari 2020, menawarkan harapan bahwa lockdown itu membuahkan hasil bahkan ketika angka kematian naik 345 menjadi 2.503.

kasus COVID-19 di Italia semakin tinggi tingkat kematiannya
kasus COVID-19 di Italia semakin tinggi tingkat kematiannya (dailymail.co.uk)

Orang Italia telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah, dengan sekolah dan universitas tutup, toko-toko tutup kecuali untuk toko kelontong dan apotek, dan pembatasan perjalanan yang ketat.

Kunjungan Tim Palang Merah China mengkritik kegagalan orang Italia untuk karantina sepenuhnya dan melakukan lockdown nasional secara serius.

Itu terjadi ketika sebuah laporan Sky News yang mengejutkan menunjukkan kesibukan di dalam rumah sakit Papa Giovanni XXII di daerah yang terkena krisis di Bergamo di Lombardy, dengan staf bergegas melewati bangsal dengan tempat tidur yang penuh dengan pasien.

Truk Militer angkut peti mati

Sementara itu truk militer dikerahkan di seluruh Italia untuk mengangkut puluhan peti mati para korban, untuk dikremasi.

Hal itu menyusul rekaman yang mengerikan dari pasien-pasien yang diletakkan di ranjang rumah sakit di sepanjang koridor unit perawatan intensif di Bergamo.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaItaliaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved