Breaking News:

Virus Corona

Virus Corona di Italia: Kematian Lebih Tinggi dari China, Truk Militer Angkut Mayat untuk Dikremasi

Italia mencatatkan jumlah tertinggi kematian coronavirus resmi dengan jumlah 475 kematian hanya dalam 24 jam.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/Miguel Medina
Situasi Italia yang lengang setelah pandemi Virus Corona. 

Krisis ini menggarisbawahi bagaimana layanan kesehatan di Italia Utara telah dilanda oleh pandemi, dengan dokter menggambarkan rumah sakit dalam krisis, dan banyak petugas medis yang bekerja dari tenda darurat.

Wilayah yang paling parah terkena dampak Covid-19 termasuk Bergamo, mengatakan, para dokter dan perawat di rumah sakit di wilayah itu berada pada batas kemampuan mereka.

"Saya khawatir tentang kemungkinan mereka bisa menyerah secara fisik dan psikologis karena jika mereka menyerah, itu benar-benar akan menjadi bencana," kata direktur pemakaman Angeloni kepada radio Italia.

Kabar Baik dari Wuhan, Pertama Kali Diumumkan 0 Positif Domestik Virus Corona, Tim Medis Dipulangkan

Dalam rekaman terpisah yang diambil di rumah sakit San Marco di Zingonia di Bergamo, pasien terlihat berbaring di ranjang yang dijejalkan ke koridor unit perawatan intensif.

Video itu memperlihatkan pasien-pasien yang menggunakan ventilator di kamar-kamar yang penuh sesak, menunjukkan betapa krisis telah membanjiri bahkan layanan kesehatan berkualitas tinggi di Italia utara.

Media Italia mengatakan, rumah sakit itu menangani sejumlah besar kasus Covid-19 yang mendesak, dan banyak pasien dikatakan memiliki masalah pernapasan serius.

Sementara itu, peti mati dibawa pergi dengan armada truk tentara tadi malam untuk dimakamkan di sebuah kuburan di Italia utara.

Iringan kendaraan militer membawa orang mati dari Bergamo pada Rabu malam dalam apa yang orang Italia sebut 'salah satu foto paling menyedihkan dalam sejarah negara kita'.

Kuburan, seperti rumah sakit, di Bergamo tidak dapat lagi mengatasi meningkatnya jumlah kematian di kota itu, di mana lebih dari 4.300 orang telah terinfeksi dan setidaknya 93 orang telah meninggal.

Kamar mayat penuh dan staf krematorium telah menangani 24 jenazah sehari, termasuk gebrakan kematian non-virus secara teratur, yang berarti jenazah korban virus harus dikirim ke provinsi tetangga.

Perpanjang Karantina

Perdana Menteri Giuseppe Conte memperingatkan bahwa tindakan karantina 'harus diperpanjang melampaui batas waktu semula'.

Italia lakukan lockdown nasional pada 12 Maret, penutupan sebagian besar bisnis Italia dan larangan pertemuan publik pada awalnya akan berakhir pada 25 Maret dengan sekolah-sekolah tutup hingga 3 April.

Namun 99 persen orang yang meninggal karena virus corona memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

Sebelumnya, sebuah studi oleh otoritas kesehatan negara menunjukkan, penelitian terhadap 355 kematian menunjukkan bahwa hanya tiga dari korban, 0,8 persen, yang tidak memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaItaliaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved