Breaking News:

Virus Corona

Jangan Sepelekan Social Distancing, Ini Alasan Pentingnya Dilakukan di tengah Wabah Virus Corona

Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, masih terus diteliti untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya.

Editor: Claudia Noventa
Dok PT Angkasa Pura I via Kompas
Pemeriksaan penumpang di satu bandara kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) 

Hal itu diketahui setelah peneliti menggunakan peralatan untuk menyemprotkan sampel virus secara halus ke udara dan meniru apa yang bisa terjadi, yaitu orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui udara.

Virus tersebut dapat dideteksi dalam aerosol hingga tiga jam usai aerosolisasi.

Virus corona jenis baru ini juga terbukti dapat bertahan empat jam pada tembaga hingga 24 jam pada karton, dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut, jarak penyebaran cairan di udara setidaknya sejauh 2 meter antar manusia.

10 Kasus Virus Paling Mematikan di Dunia, Virus Corona Tak Masuk Daftar

Pelajaran dari Italia dan pentingnya social distancing

Oleh karena itu, social distancing diyakini menjadi salah satu cara efektif untuk menekan angka penyebaran, meski tak bisa menghilangkan virus.

Social distancing atau jarak sosial adalah mengambil jarak dengan menghindari kerumunan, pertemuan publik, dan tak mendatangi pertemuan dalam kelompok besar.

Artinya, ada ruang yang cukup antara satu orang dengan orang lain, sehingga menghilangkan rute transmisi virus.

Setiap orang diingatkan menerapkan social distancing agar tak terjadi seperti kasus di Italia.

Tak ada yang mengira jika Italia kini menyumbang 15 persen dari total infeksi di dunia dengan 31.500 kasus dan 2.500 di antaranya meninggal dunia.

Setelah mendeteksi tiga kasus pertama yang menimpa dua turis China akhir Januari 2020, Italia menjadi salah satu negara pertama yang menutup jalur transportasi dengan China.

Bahkan, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte kala itu mengklaim bahwa sistem pencegahan Italia paling ketat di Eropa.

"Sistem pencegahan yang diberlakukan Italia adalah yang paling ketat di Eropa," kata Conte, dilansir dari Guardian.

Tanpa disadari, virus itu justru telah menyebar di bagian utara Italia melalui penyebaran lokal yang dimungkinkan terjadi sejak pertengahan Januari.

Kesalahan protokol dalam penanganan juga menjadi biang meluasnya virus corona di Italia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19World Health Organization (WHO)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved