Virus Corona
Surat Warga Italia terkait Virus Corona, Lakukan Pencegahan jika Tak Mau Menyesal: Kami Mengalaminya
Surat tersebut berisi pengalamannya sebelum jumlah korban Virus Corona di Italia membludak dan mengakibatkan Italia harus lock down.
Editor: Lailatun Niqmah
Dan mereka tetap akan menjalani hidup seperti biasa tanpa rasa ketakutan.
Lalu masuk ke tahap kedua di mana angka kasus Virus Corona terus meningkat dengan signifikan.
Hingga pada (22/2/2020) satu hingga dua kota di Italia dikarantina bahkan ditetapkan menjadi red zone atau zona merah.
Disaat itu kami mulai merasa khawatir, tapi kami masih berpikir petugas medis akan merawatnya sehingga tidak perlu panik.
Kami juga masih akan berpikir beberapa orang yang meninggal karena virus adalah orang-orang tua dan menganggap media hanya membuat kepanikan.
Kami masih terus menjalani hidup seperti biasa dan terus bertemu dengan teman-teman karena menganggap semua baik-baik saja.
Setelah itu, jumlah pasien meningkat dengan cepat.
Angka tersebut menjadi dua kali lipat dalam satu hari.
Angka kematian juga menjadi lebih banyak.
Kemudian pada (7/3/2020) 4 wilayah dengan kasus tertinggi diisolasi dan ditetapkan zona merah.
Hingga 25% dari negara Italia diisolasi.
Sekolah, universitas ditutup, namun kantor-kantor, bar hingga restoran dan tempat tempat umum lainnya masih tetap buka.
Informasi tersebut diberitakan oleh media sebelum pemerintah memberitakannya.
Hal tersebut membuat 10.000 orang dari zona merah kabur kembali ke rumah mereka masing-masing.
Sebagian besar populasi di Italia masih melakukan aktivitas seperti biasa.
• Sempat Kabur, Pasien ODP Virus Corona Covid-19 di Kudus Akhirnya Dijemput Polisi di Demak