Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Enggan Bicara Gamblang soal Wacana Ahok Jadi Bos Ibu Kota Baru, Djarot Saeful: Biar Dia Fokus Dulu
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Dilansir TribunWow.com, Djarot menyebut pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimatan masih terlalu jauh untuk diperdebatkan saat ini.
Karena itu, ia meminta Ahok untuk terlebih dulu fokus memimpin Pertamina.

• Said Didu Ungkap Perbedaan Ahok dan Jusuf Kalla yang Sama Dikenal Pendobrak: Bukan Langgar Aturan
• Bukan Ahok, Ini Sosok yang Disebut Tjipta Lesmana di Peringkat Tertinggi Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru
Pernyataan tersebut disampaikan Djarot melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (16/3/2020).
"Berikan kesempatan untuk Pak Ahok biar fokus sebagai Komisaris Utama Pertamina," ucap Djarot.
"Karena di situ tantangannya juga cukup berat."
Djarot menilai, Ahok harusnya fokus menyelesaikan kewajibannya di Pertamina sebelum memimpin ibu kota baru.
Meskipun begitu, Djarot menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bukan begitu, sekarang ini biar Beliau fokus aja di situ," kata Djarot.
"Ini kan sebenarnya hak prerogatif presiden juga untuk menunjuk kepala badan otorita."
• Pakar Komunikasi Politik Blak-blakan Kritik Ahok soal Komunikasinya: Tapi Diam-diam Saya Cinta Ahok
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung kandidat lainnya yang digadang-gadang akan jadi bos ibu kota baru.
Djarot pun menyebut nama Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.
"Tetapi sekarang Beliau di Pertamina, daripada Beliau dicampur dengan berbagai macam isu, pro dan kontra, berikan kesempatan Beliau untuk memperbaiki Pertamina," ujar Djarot.
"Dan ada juga di situ Azwar Anas, punya pengalaman."
Tak hanya itu, ia juga turut menyinggung nama Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.