Breaking News:

Virus Corona

Kisah Mahasiswa Indonesia yang Belum Bisa Kembali ke China hingga Harus Kuliah Online: Tak Seberapa

Sudah dua pekan Ilham Tri Kusnadi menjalani kuliah secara online bersama teman-temannya, sejak virus corona mewabah di negara China.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/TAUFIQQURAHMAN
Ilham Tri Kusnadi, mahasiswa jurusan kedokteran Hubei University of Science and Technology semester 3, menjalani kuliah secara online di rumahnya sejak kasus virus Corona merebak di China awal Pebruari 2020 lalu. 

Bulan Juli, diperkirakan ujian semester akan digelar jika tidak ada perubahan jadwal.

"Sampai saat ini, kondisi di Provinsi Hubei sudah semakin membaik dan tidak ada tambahan korban lagi. Korban yang lama sudah ditangani, bahkan sudah sembuh secara perlahan," ungkap anak kedua dari pasangan Herman Kusnadi dan Susmaningsih ini.

Susmaningsih, ibu kandung Ilham mengaku, ikut merasakan kesulitan yang sama atas apa yang dialami oleh anaknya.

Dirinya berharap agar anaknya bisa segera kembali ke kampusnya agar bisa konsentrasi belajar dan bisa menuntaskan kuliah yang terkendala.

Pemerintah Tak Tutup Tempat Ramai di Tengah Wabah Corona, Achmad Yurianto: Masyarakat Sudah Pandai

"Setiap hari di rumah jarang ada aktivitas kalau sedang tidak ada kuliah online. Semoga kondisi di China segera membaik," terang Susmaningsih.

Adik kandung Ilham, Ika Putri Laksmi juga ingin segera kembali ke China.

Sebab, anak ketiga Herman Kusnadi ini, belum sempat kuliah ketika virus corona merebak di China.

Putri baru tinggal tiga bulan di kota Hubei dan belum tahu akan menempati kelas mana di kampusnya.

Putri baru akan menempuh semester satu di jurusan yang sama dengan kakaknya di fakultas kedokteran.

"Kalau saya belum pernah masuk kelas dan belum pernah menerima kuliah. Saya berharap kondisi di China segera membaik dan perkuliahan bisa kembali seperti semula," ucap Putri.

Putri sendiri, selama kembali ke Indonesia, lebih banyak waktu kosong jika dibandingkan dengan kakanya yang sibuk dengan tugas-tugas kuliah.

Oleh sebab itu, dirinya banyak menghabiskan waktu dengan mengikuti kursus bahasa secara singkat.

Kursus itu akan banyak menunjang ketika perkuliahan dimulai.

Di kampusnya, untuk semester awal, bahasa yang digunakan masih Bahasa Inggris dan bahasa China.

"Info mahasiswa lainnya, kalau semester awal masih 70 persen perkuliahan menggunakan bahasa Inggris. 30 persennya kuliah bahasa China, termasuk mata kuliah sastra China," ungkap dia.

(Kompas.com/Taufiqurrahman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mahasiswa Indonesia yang Belum Bisa Kembali ke China, Kuliah Online karena Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaMahasiswaHubei
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved