Virus Corona
Kisah Mahasiswa Indonesia yang Belum Bisa Kembali ke China hingga Harus Kuliah Online: Tak Seberapa
Sudah dua pekan Ilham Tri Kusnadi menjalani kuliah secara online bersama teman-temannya, sejak virus corona mewabah di negara China.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sudah dua pekan Ilham Tri Kusnadi menjalani kuliah secara online bersama teman-temannya, sejak virus corona mewabah di negara China, tempatnya menempuh pendidikan kedokteran.
Kiriman video, audio dan foto-foto tugas kuliah dari dosennya, dikirimkan ke dalam grup mahasiswa melalui email dan grup media sosial.
Model kuliah online ini, dirasakan berbeda oleh mahasiswa.

Sebab, biasanya mereka selalu bertatap muka dengan dosennya di dalam kelas.
Kini, mereka harus belajar sendiri di rumahnya masing-masing.
• Kabar Gembira, Ridwan Kamil Sebut Tanaman Asal Jabar Ini Bisa Sembuhkan Corona: Teruji di Wuhan
Kampus Ilham kuliah, Hubei University of Science and Technology, sejak virus corona mewabah, sudah sepi dan pintu masuk ke dalam kampus sudah disegel.
Kondisi itu berdasarkan foto yang dikirim oleh teman Ilham yang tidak bisa pulang dan berada di dalam asrama kampus.
Kuliah online, menurut Ilham, sangat tidak efektif dan kesulitan untuk dipahami.
Apalagi jurusan yang ditempuh kedokteran yang membutuhkan praktik daripada teori.
Oleh sebab itu, untuk bisa memahami kuliah tersebut, dibutuhkan tambahan referensi dari buku-buku dan artikel di internet.
"Kesulitan saya tidak seberapa untuk memahami materi kuliah karena ada buku-buku kedokteran milik kakak saya. Tinggal mencocokkan dan mengkomparasikan antara tugas kuliah dengan referensi yang ada," kata Ilham, saat ditemui di rumahnya, Jalan Bonorogo Kelurahan Lawangan Daya, Kamis (12/3/2020).
Ada beberapa teman kelas Ilham yang mengalami kendala soal buku-buku kedokteran.
Mereka harus pontang-panting mencari ke sejumlah toko buku dan harus mengeluarkan tambahan biaya.
Ada pula yang datang ke beberapa perpustakaan umum.
• Viral Nyanyikan Lagu Jiayou Wuhan, Bripka Hansmadi Kini Ditawari Kapolri Idham Aziz Sekolah Perwira
Namun, buku kedokteran tidak sama dengan buku-buku sosial humaniora yang mudah ditemukan di perpustakaan di Indonesia.